FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA GELAR RAPAT KOORDINASI TENAGA KEPENDIDIKAN SEMESTER I TAHUN 2025
FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA GELAR RAPAT KOORDINASI TENAGA KEPENDIDIKAN SEMESTER I TAHUN 2025

Rapat Koordinasi2

FITK UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA GELAR RAPAT KOORDINASI TENAGA KEPENDIDIKAN SEMESTER I TAHUN 2025

Gedung FITK, BERITA FITK Online— Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyelenggarakan Rapat Koordinasi Tenaga Kependidikan Semester I Tahun 2025 pada Jumat, 1 Agustus 2025. Acara ini bertempat di Ruang Sidang Lantai 2 Gedung FITK, dan dihadiri oleh Dekan FITK, para Wakil Dekan, Kepala Bagian, serta seluruh tenaga kependidikan di lingkungan fakultas.

Rapat ini dilaksanakan sebagai bentuk evaluasi terhadap kinerja semester ganjil (Januari–Juni 2025) sekaligus membahas sejumlah agenda strategis dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja di semester berikutnya. Beberapa isu utama yang menjadi sorotan meliputi pembaruan deskripsi tugas (job description), penyesuaian Standar Operasional Prosedur (SOP), pembagian tugas menyusul pengurangan SDM, hingga strategi pelayanan dalam menghadapi peningkatan jumlah mahasiswa baru pada tahun ajaran yang akan datang.

Dalam sambutannya, Dekan FITK Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D. menekankan pentingnya membangun semangat sinergi dan kolaborasi di antara seluruh staf. Ia juga mengingatkan bahwa besarnya tanggung jawab dan kompleksitas pekerjaan di FITK menuntut adanya kepekaan, inisiatif, serta kerja cepat dalam menyelesaikan tugas. Hal ini menjadi sangat penting mengingat fakultas ini memiliki jumlah mahasiswa dan dosen yang sangat besar, sehingga pelayanan harus dilakukan secara maksimal.

Rapat Koordinasi

Lebih lanjut, Dekan FITK menyampaikan bahwa komunikasi yang efektif serta semangat kebersamaan dalam satu visi sangat diperlukan. Ia berharap agar seluruh tenaga kependidikan dapat bekerja tidak hanya berlandaskan pada jobdesk, tetapi juga memperhatikan kondisi di sekeliling dan tanggap terhadap kebutuhan yang muncul. Untuk itu, mekanisme koordinasi internal perlu diperkuat, salah satunya melalui penyelenggaraan rapat berkala, baik setiap bulan, dua bulan sekali, atau tiga bulan sekali, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing unit kerja.

Salah satu isu utama yang mencuat dalam rapat ini adalah keterbatasan SDM yang kini dihadapi FITK. Disebutkan bahwa tujuh staf telah keluar, sementara hanya lima staf baru yang masuk, dan satu di antaranya batal bergabung. Kondisi ini menuntut penyesuaian ulang dalam distribusi kerja. Kepala Bagian Tata Usaha FITK, Iin Marlina, S.E., M.M., menyampaikan bahwa penempatan staf akan dilakukan secara merata, termasuk pengiriman dua orang staf ke Kampus Bojongsari untuk memperkuat layanan di lokasi tersebut. Penempatan ini diharapkan dilakukan secara bergiliran dan sukarela.

Permasalahan lain yang menjadi perhatian adalah keterbatasan anggaran pemeliharaan, khususnya untuk fasilitas ruang kelas seperti AC dan lampu. Saat ini, anggaran tersebut bahkan mengalami defisit sekitar Rp. 60 juta. Namun demikian, terdapat kabar baik bahwa anggaran dari BLU akan segera dikembalikan, sehingga pemeliharaan dapat segera dilaksanakan dalam waktu dekat, terutama dalam rangka menyambut perkuliahan bulan September.

Rapat Koordinasi3

Dari sisi akademik, disampaikan bahwa jumlah mahasiswa baru diperkirakan mencapai 1.960 orang, termasuk jalur mandiri. Koordinasi dengan program studi telah dilakukan guna mengatur kuota dan penyusunan kelas secara proporsional. Selain itu, kegiatan rutin seperti yudisium dan akreditasi program studi juga menjadi fokus yang harus ditangani bersama. Untuk itu, tim akademik mendorong penerbitan surat tugas dan jobdesk secara formal guna menghindari tumpang tindih tugas dan meningkatkan efektivitas kerja tim.

Pentingnya dokumentasi kerja dan pelaporan kinerja juga menjadi topik utama dalam rapat ini. Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Dr. Yudhi Munadi, M.Ag., menyampaikan bahwa saat ini banyak indikator kinerja utama (IKU) yang memerlukan dokumen pendukung lengkap. Oleh karena itu, diperlukan sistem pengumpulan dokumen berbasis daring seperti G-Drive, yang memungkinkan setiap unit kerja menyimpan, mengakses, dan memperbarui dokumen secara efisien. Dengan sistem ini, progres kinerja bulanan dari para Wakil Dekan dan Kabag dapat dipantau secara langsung oleh pimpinan.

Masukan dari bidang umum, akademik, keuangan, dan perpustakaan turut mewarnai jalannya rapat. Perwakilan dari keuangan menyampaikan tantangan dalam realisasi anggaran, terutama pada triwulan pertama tahun ini yang jauh di bawah target RPD. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor teknis dan prosedural yang membuat pencairan anggaran menjadi lambat. Diharapkan, koordinasi yang lebih baik antar unit serta pemahaman terhadap regulasi keuangan dapat mempercepat realisasi anggaran di masa mendatang.

Secara keseluruhan, rapat koordinasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarunit kerja, mengefektifkan sistem dokumentasi, serta menyusun strategi pelayanan yang adaptif terhadap dinamika yang ada. FITK berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan dalam tata kelola kelembagaan demi menciptakan lingkungan kerja yang profesional, transparan, dan akuntabel.

Dengan semangat kebersamaan dan kerja kolaboratif, seluruh civitas akademika FITK optimis mampu menjawab tantangan dan meningkatkan mutu layanan akademik dan administratif ke depan. (AM)