FITK UIN Syarif Jakarta Terima Kunjungan FADIB UIN Yogyakarta
Ruang Dekan, BERITA FITK Online-- Pada Rabu 18 Desember 2019, FITK UIN Jakarta menerima kunjungan dari Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (FADIB) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sebanyak sembilan orang ikut dalam rombongan tersebut. Di antara rombongan yang mengikuti kunjungan adalah WD 1, WD 2, Kabag, Kasubbag, dan beberapa dosen di lingkungan FADIB UIN Yogyakarta.
Kunjungan diterima Dekan FITK Dr Sururin MAg didampingi Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Dr Makyun Subuki MHum dan sejumlah dosen PBSI.
Pada kesempatan tersebut kunjungan dibuka oleh WD 2 FADIB yakni Dr Tafrikhudin yang sekaligus menyampaikan maksud dan tujuan mengadakan kunjungan. Beliau menyampaikan bahwa kunjungan dilakukan untuk tujuan studi dalam rangka pembukaan program studi baru, yakni Program Studi (Prodi) Bahasa dan Sastra Indonesia di lingkungan FADIB UIN Yogyakarta.
Mengingat tidak banyak PTKIN maupun PTKI yang memiliki prodi Bahasa Indonesia, maka kunjungan dilakukan di Prodi PBSI FITK UIN Jakarta.
Menurut Ketua Prodi PBSI, pembukaan prodi Bahasa dan Sastra Indonesia sangat diperlukan mengingat animo masyarakat yang cukup besar untuk masuk di prodi ini. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pendaftar yang memilih prodi PBSI di UIN Jakarta dengan rasio 1:12.
Demikian juga yang disampaikan oleh Dekan FITK Dr Sururin MAg bahwa diperlukan kerja sama di antara dua lembaga ini jika nantinya prodi baru sudah dibuka. Hal tersebut akan sangat berguna dalam rangka akreditasi terutama bagi yang mengajukan akreditasi dengan sembilan standar.
Kunjungan yang berlangasung selama 2 jam berakhir di pukul 15.10 dengan beberapa perjanjian. FADIB mengharapkan diberi masukan terkait kurikulum yang akan ditawarkan dalam rangka pembukaan prodi baru tersebut.
Selain itu, FADIB juga mengharapkan akan adanya kerja sama dalam pengembangan BIPA mengingat kegiatan tersebut belum banyak dilakukan oleh lembaga lain. Dengan adanya kunjungan tersebut diharapkan akan lebih terbuka lebar kesempatan untuk kerja sama di antara dua lembaga PTKIN besar di Indonesia, sehingga bahasa Indonesia dan BIPA akan semakin berkembangan dan berjaya di lingkungan PTKIN dan PTKI.