Gedung FITK, BERITA FITK Online– Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar workshop bertajuk “Digital Entrepreneurship Academy”. Acara yang berlangsung pada Selasa (19/9/2023) di ruang teater Profesor Mahmud Yunus lantai 3 Fakultas tersebut berhasil mengumpulkan 300 peserta FITK UIN Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong inovasi bisnis di era digital yang terus berkembang.
Partisipan Utama
Acara ini dihadiri oleh sejumlah dekanat, termasuk Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., Dekan FITK UIN Jakarta, Dr. Yudhi Munadi, M.Ag., Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, serta Dr. Nusirwan, S.Ag., M.Si., Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Puslitbang SDPPPI) Kementerian Kominfo. Selain itu, dua narasumber ahli dalam dunia bisnis digital, Pritha Wibisono dan Johanes Arifin dari Gapura Digital, turut berkontribusi dalam acara tersebut.
Dukungan Kementerian Kominfo
Dalam sambutannya, Dr. Nusirwan dari Kementerian Kominfo menyampaikan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan ekosistem digital di Indonesia. “Kami sangat mendukung upaya-upaya seperti Digital Entrepreneurship Academy ini yang akan membantu menciptakan lebih banyak wirausaha digital di Indonesia dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Menurut alumni S1 PBA FITK UIN Jakarta ini, digital entrepreneurship adalah praktik menciptakan, mengembangkan, dan mengelola bisnis menggunakan teknologi digital dan internet sebagai fondasi utama. Manfaat digital entrepreneurship akademik merujuk pada bagaimana pendidikan formal atau program akademik yang berfokus pada digital entrepreneurship dapat memberikan dampak positif pada siswa dan mahasiswa
Dekan FIKT UIN Jakarta
Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., Dekan FITK UIN Jakarta, mengapresiasi kerja sama ini dan berharap bahwa kegiatan semacam ini akan terus diadakan di masa depan. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan skill dan pengetahuan mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia digital,” katanya.
Sesi I: Transformasi Digital dan Peluang Bisnis
Sesi pertama acara fokus pada pembahasan mengenai transformasi digital dan peluang bisnis yang terbuka di era ini. Narasumber utama, Pritha Wibisono, berbagi wawasan tentang strategi bisnis online yang sukses dan bagaimana merespons perubahan yang cepat di dunia digital. Peserta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi.
Lanjutnya, mahasiswa akan memahami pasar digital dengan baik, termasuk perilaku konsumen online, tren e-commerce, dan strategi pemasaran digital. Hal ini akan membantu mereka dalam merancang strategi bisnis yang lebih efektif.
Dengan pengalaman dalam mengelola bisnis digital, siswa dapat mengembangkan kemandirian finansial yang dapat membantu mereka dalam mengelola keuangan pribadi dan profesional mereka.
“Jadi, manfaat akademik dari digital entrepreneurship adalah memberikan pendidikan dan keterampilan yang relevan untuk menghadapi dunia bisnis yang semakin terdigitalisasi dan memberikan mahasiswa peluang yang lebih baik dalam mengembangkan karier mereka di era digital,” jelasnya.
Sesi II: Membangun Start-up Digital yang Sukses
Pada sesi kedua, Johanes Arifin memaparkan kunci-kunci sukses dalam membangun start-up digital. Ia berbagi pengalaman dan wawasan tentang bagaimana mengidentifikasi peluang bisnis, merancang model bisnis yang berkelanjutan, serta mengelola risiko dalam dunia wirausaha digital. Ia menambahkan, mahasiswa akan memahami pasar digital dengan baik, termasuk perilaku konsumen online, tren e-commerce, dan strategi pemasaran digital. Hal ini akan membantu mereka dalam merancang strategi bisnis yang lebih efektif.
“Digital entrepreneurship juga memperkenalkan siswa pada pemahaman tentang risiko bisnis dan keberlanjutan. Mereka akan mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari bisnis digital mereka,” terang Johanes Arifin.
Menginspirasi Generasi Muda
Acara Digital Entrepreneurship Academy ini bukan hanya memberikan pengetahuan praktis, tetapi juga memberikan inspirasi kepada para peserta, memotivasi mereka untuk merintis usaha mereka sendiri dalam dunia digital yang begitu dinamis.
Program akademik dalam digital entrepreneurship membekali mahasiswa dengan keterampilan teknologi yang sangat penting dalam lingkungan bisnis yang semakin terdigitalisasi. Mereka belajar cara menggunakan perangkat lunak dan alat digital yang relevan untuk mengelola bisnis mereka. Program digital entrepreneurship akademik mengajarkan keterampilan manajemen bisnis yang diperlukan, seperti perencanaan bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, dan manajemen operasi. Ini membantu siswa dalam memahami bagaimana menjalankan bisnis secara efisien.
Dengan kerja sama yang kuat antara FITK UIN Jakarta dan Kementerian Kominfo serta dukungan penuh dari para narasumber berpengalaman, acara ini telah berhasil menciptakan momentum positif bagi perkembangan wirausaha digital di Indonesia. (MusAm)