HAK BADAN DAN MAHAKASIH SAYANG ALLAH
HAK BADAN DAN MAHAKASIH SAYANG ALLAH

Ahmad Thib Raya | Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta |

Allah Maha kasih dan Maha Sayang kepada hamba-hamba-Nya. Walaupun Allah memberikan kewajiban kepada hamba-hamba-Nya, tetapi Allah mempertimbangkan kemampuan badan manusia. Hanya manusia yang merasa bahwa kewajiban yang telah diwajibkan Allah memberatkan manusia. Padahal, kewajiban yang telah diwajibkan tidak sebanding dengan apa yang telah diperoleh oleh manusia untuk kemaslahatan badannya.

Seandainya Allah meminta bayaran untuk membayar semua kenikmatan yang diberikan Allah untuk badan manusia, maka tidak akan mungkin manusia dapat membayarnya, dan tidak mungkin manusia daoat mengumpulkan semua yang dimiliki untuk membayar segala nikmat Allah. Allah hanya meminta bayaran dengan melaksanakan semua yang diperintahkan dan meninggalkan segalayang dilarang Allah.

Semua kewajiban yang diwajibkan Allah berlaku dalam kondisi normal. Anda wajib shalat lima kali sehari semalam pada waktu-waktu yang tekah ditentukan, dan sesuai dengan rakaat yang telah ditentukan. Pada saat terentu, ketika Anda mengalami kesulitan (masyaqqah), seperti sakit, bepergian, Allah memberi kemudahan atau kelonggaran (rukhshah). Anda boleh menjamak,dan boleh mengqashar.

Sebelum shalat Anda harus berwudhu'. Shalat tidak sah jika tidak. Anda harus berwudhu', kalau dalam kondisi normal, seeprti kalau badan Anda sehat. Ketika dalam keadaan sakit, yang menyebabkan Anda tidak dapat menggunakan air, maka Anda diperbolehkan untuk menggantinya dengan tayammum, menggunakan tanah. Anda boleh bertayammum, jika penggunaan air membahayakan bagi keselamatan jiwa Anda.

Anda harus melaksanakan shalat dalam keadaan berdiri, apabila Anda berada dalam kondisi normal. Dalam keadaan tidak normal, seperti Anda tidak kuat berdiri, maka Anda boleh melaksanakan shakat dalam keadaan duduk, kalau pun Anda tudak kuat duduk, maka Anda boleh melaksanakannya dalam keadaan berbaring.

Haram bagi Anda memaksakan diri Anda untuk melakukan ibadah sesuai dengan aturan yang normal, jika kindisi Anda tidak memungkinkan atau Anda memaksakan diri untuk melakukan hal itu. Oleh sebab itu, tidak boleh ada kegiatan, baik duniawi mauoun ukhrawi, baik keseharian maupun keagamaan yang dilaksanakan dalam keadaan menggangu keselamatan badan Anda, atau mengancam keselamatan jiwa Anda.

Jika Anda memaksakan diri Anda, padahal sesuatu itu betul-betul tidak sanggup Anda lakukan, maka Anda telah berbuat zalim kepada diri Anda sendiri. Hak badan Anda harus dijaga, dan perbuatan yang Anda lakukan tidak mengganggu hak badan dan keselamatan jiwa Anda.

Begitu maha kasih dan maha sayang Allah swt terhadap hamba-hamba-Nya sehingga Dia tidak membebankan amal yang tidak dapat dipikul oleh badan Anda, dan kewajiban yang dapat menggangu keselamatan dan jiwa Anda.

Semoga kita dapat menjadi hamba Allah yang mampu menjaga hak badan kita sebagaimana Allah telah memberikan beban kewajiban yang tidak memberatkan badan kita, dan mengganggu keselamatn kita. Kemurahan dan kemudahan yang telah diberikan Allah jangan lagi dimudahkan sehingga kita melanggar hak Allah terhadap kita. Aamiin. Wallaahu a"lam bi al-shawaab. Hotel Novena, kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Rabu pagi, tanggal 1 Maret 2017.