HMPS PBSI Sukses Gelar Pembukaan Fesbudraya
HMPS PBSI Sukses Gelar Pembukaan Fesbudraya

HMPS PBSI Sukses Gelar Pembukaan Fesbudraya

BERITA FITK Online-  Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS PBSI), Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berhasil menggelar acara pembukaan Festival Bahasa, Budaya, dan Olahraga untuk Muda Berkarya atau Fesbudraya pada Kamis (31/10/2024) Teater Lantai 3. Rangkaian acara berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.45 WIB.

Kegiatan pembukaan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Muhammad Ashrof dan diikuti dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian disusul dengan sambutan Ketua Pelaksana Acara Fesbudraya 2024 Mahdum Ibrahim, Ketua HMPS Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Rania Ninanta M.H., dan Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Bapak Dr. Ahmad Bahtiar, M.Hum., sebagai pembuka acara.

HMPS PBSI2Ketua HMPS PBSI menyampaikan bahwa seminar nasional ini merupakan pembukaan dari acara perlombaan Fesbudraya sekaligus memperingati bulan bahasa di bulan Oktober. 

Berikut Pembicara Kunci disampaikan oleh Salamah Agung, MA., P.hD. yang mengajak para peserta untuk terus melestarikan budaya melalui bahasa dan sastra.

"Pelestarian Budaya dan Bahasa harus dimulai dari hal kecil. Saya sangat mengapresiasi HMPS menyelenggarakan Fesbudraya", ucap Salamah. 

Selanjutnya, Dr. Ahmad Bahtiar, M.Hum. membuka acara secara simbolis dengan harapan besar bagi generasi muda agar tetap bersemangat dalam menjaga kekayaan budaya bangsa. Pembukaan ini kemudian dilanjutkan dengan seminar nasional bertema “Peran Generasi Muda Terhadap Pemertahanan Budaya melalui Bahasa dan Sastra”, yang menghadirkan Dr. Atikah Solihah, M.Pd., dan Erisca Febriani sebagai pemateri.

Sesi seminar dimulai pukul 10.15 WIB dan dibuka oleh moderator, Dr. Lu’luil Maknun, M.Pd., yang memperkenalkan topik utama seminar, yaitu “Peran Generasi Muda Terhadap Pemertahanan Budaya melalui Bahasa dan Sastra.” Pemateri pertama, Dr. Atikah Solihah, M.Pd.,  mengupas peran generasi muda dalam mempertahankan dan mempromosikan budaya lokal melalui bahasa dan sastra. Atikah menekankan pentingnya kesadaran budaya di kalangan generasi muda dan bagaimana bahasa dapat menjadi media untuk melestarikan nilai-nilai budaya lokal. Pemateri juga memberikan contoh nyata serta solusi untuk meningkatkan minat generasi muda terhadap bahasa dan sastra tradisional.
"Berbahasa yang baik, benar, dan sehat," tutur Dr. Atikah Sholihah, M.Pd.

HMPS PBSIDiskusi berlangsung interaktif, dengan dua peserta yang antusias mengajukan pertanyaan, memperkaya diskusi, dan membuka wawasan mengenai peran pemuda dalam pemertahanan budaya. 

Seminar ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk semakin peduli dan berperan aktif dalam pemertahanan budaya melalui bahasa dan sastra.

Pemaparan seminar berikutnya diisi oleh salah satu penulis muda terkemuka Indonesia, Erisca Febriani. Novel-novel Erisca yang terkenal seperti "Dear Nathan" dan "Kisah untuk Geri". 

Seminar Fesbudraya ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap bahasa Indonesia, budaya, dan olahraga.