INILAH WAJAH BARU FITK UIN JAKARTA
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr Amany Lubis MA melantik 12 dekan fakultas dan Direktur Sekolah Pascasarjana (SPs) baru masa bakti 2019-2023 di Auditorium Harun Nasution, Senin (11/3/2019). Selain pejabat dekan dan direktur, Rektor juga melantik dua pejabat lembaga untuk masa bakti yang sama.
Pelantikan yang dilangsungkan secara khidmat dihadiri oleh para wakil rektor dan para guru besar UIN Jakarta.
Sebelumnya, Rektor melalui pansel internal telah membuka pendaftaran calon dekan dan ketua lembaga secara terbuka dan diinformasikan ke seluruh fakultas. Dari 12 dekan fakultas yang dilantik rektor diantaranya Dr Sururin MA dilantik menjadi Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), sebelumnya menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Jakarta. Sururin menggantikan dekan sebelumnya, yaitu Prof Dr Ahmad Thib Raya MA yang telah habis masa baktinya (2015-2019).
Ucapan selamat dan doa terus mengalir dari kolega, dosen, dan staf FITK, baik di WAG dosen, staf FITK maupun yang menemui secara langsung. Tidak ketinggalan pula ucapan terima kasih mengalir kepada Thib Raya yang telah menjalankan amanah menjadi dekan FITK masa bakti 2015-2019 dengan penuh prestasi dan kegemilangan.
Tentu euforia dan rasa syukur sangat wajar dirasakan oleh keluarga besar sivitas akademik FITK yang telah memiliki dekan baru dengan proses yang relatif smooth dan singkat. Dekan baru harapan baru, tentu frasa itu sangat diharapkan oleh sivitas akademik FITK baik dosen, staf, maupun mahasiswa yang akan merasakan dampak langsung dari kebijakan dekan dan wakil dekan ke depannya.
Betul bahwa kebijakan di UIN Jakarta sebagian besar terpusat di rektorat; akademik, keuangan, kepegawaian dll, tapi paling tidak dekanat mampu menampung aspirasi dan menyampaikannya ke rektorat saat rapim dengan rektor agar harapan terkait persoalan diĀ FITK dapat diselesaikan.
FITK merupakan fakultas terbesar dan salah satu fakultas tertua di UIN Jakarta, sudah barang tentu memiliki segudang prestasi yang dapat dibanggakan juga masalah di dalamnya yang akan dihadapi dekan baru ke depan.
Memimpin FITK mungkin berbeda sama sekali dengan memimpin LPM, meskipun Sururin telah dianggap berhasil saat memimpin LPM karena sejumlah prodi dan akreditasi perguruan tinggi mendapat nilai maksimal (A), tetapi perlu diingat, kondisi FITK sangat dinamis dan terbuka, dosen dan mahasiswa berhak menyuarakan pendapatnya, keluhannya, bahkan protesnya sekalipun, terkadang dengan cara dan gaya mereka masing-masing. Itu menjadi keunikan sendiri untuk FITK dan tentunya tantangan yang harus dihadapi oleh Sururin.
Kini FITK memiliki 12 Prodi dan empat Program Magister yang semuanya sudah terakreditasi BAN-PT, baik A maupun B. terakhir Tadris Bahasa Inggris terakreditasi A, Prodi Magister MPI terakreditasi B, Tadris Fisika terakreditasi B, dan Prodi PMTK menunggu hasil dari BAN-PT usai visitasi akhir Februari lalu. Pada 2019 beberapa Prodi akan melangsungkan proses reakredirasi: PBSI, PIPS, PGMI, dan tiga Prodi Magister (MPBI, MPAI, dan MPBA).
Semoga dengan sentuhan dekan baru yang merupakan yang pernah menjabat Ketua LPM UIN Jakarta dan sebagai asesor BAN-PT yang sarat pengalaman menangani akreditasi, Prodi yang akan reakreditasi mendapatkan hasil maksimal wa bilkhusus untuk tiga Prodi Magister.
Sementara itu, untuk posisi wakil dekan, direncanakan pada April 2019 mendatang akan dirilis. Tentu siapapun orangnya yang akan dipilih menjadi Wakil Dekan ke depan, harapannya, Dekan dapat mengutamakan kompetensi keilmuan dan kemampuan manejerialnya sebagai syarat utama, selain persyaratan administratif yang juga harus dipenuhi, bukan atas dasar kedekatan personal, primordial, maupun latar belakang organisasi.
Dalam prakteknya, dekanat (dekan dan para wadek) berperan kolektif kolegial, meskipun keputusan terakhir ada di tangan Dekan itu sendiri, tapi prosesnya terlebih dahulu didiskusikan dengan para wadeknya. Itu menjadi sebab bahwa Dekan harus berhati-hati dalam memilih wakil dekan. Dekan mesti memilih orang yang betul-betul punya kompetensi, profesional, dan kooperatif.
Pada akhirnya, selamat dan sukses atas terpilih dan dilantiknya Dr Hj Sururin MAg sebagai Dekan FITK UIN Jakarta masa bakti 2019-2023. Semoga FITK terus menjadi fakultas yang unggul, kompetitif, dan profesional. (muslih/mf)