INSPEKTORAT JENDERAL KEMENAG MONITOR TATA KELOLA PPG DALJAB DI UIN JAKARTA

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENAG MONITOR TATA KELOLA PPG DALJAB DI UIN JAKARTA
Gedung FITK, BERITA FITK Online— Jakarta, 19 November 2025 – Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI melaksanakan kegiatan Monitoring dan Pendampingan Tata Kelola Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) Batch 1 dan 3 di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan yang berlangsung selama enam hari ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mendampingi pelaksanaan program guna memastikan kualitas output dan tata kelola yang baik.
Dalam sambutannya, Inspektur II Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI, Mohammad Ali Irfan, menegaskan komitmen Itjen dalam meningkatkan mutu pendidikan. "Fungsi Inspektorat Jenderal tidak hanya sebagai pengawas, tetapi juga sebagai katalisator dan konsultan perbaikan. Melalui monitoring ini, kami ingin memastikan bahwa program strategis nasional seperti PPG Daljab dapat berjalan efektif, efisien, dan berdampak nyata terhadap peningkatan kualitas guru Indonesia," ujarnya.
Beliau juga menyoroti pentingnya evaluasi menyeluruh. "Kami akan meninjau semua aspek, mulai dari proses pembelajaran, kurikulum, peran dosen dan guru pamong, hingga tata kelola keuangan. Temuan dan rekomendasi dari kegiatan ini akan menjadi masukan berharga bagi Dirjen Pendis dan direktorat terkait untuk penyempurnaan kebijakan ke depan," tambahnya.

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta, Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D. dalam sambutan pembukaannya menyampaikan apresiasi dan sambutan hangat atas kedatangan tim Itjen Kemenag. "Atas nama seluruh keluarga besar FITK, saya mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada UIN Jakarta sebagai lokasi uji coba instrumen monitoring ini. Kehadiran Bapak dan Ibu adalah bentuk nyata sinergi untuk perbaikan berkelanjutan," ucap Prof. Nurul.
Dekan FITK menegaskan komitmen memberikan layanan terbaik. "Kami menyadari sepenuhnya tanggung jawab kami sebagai LPTK untuk mencetak guru-guru profesional. Pencapaian akreditasi unggul dan angka kelulusan yang terus meningkat adalah bukti usaha kami, namun kami tidak berpuas diri. Masukan dari tim Itjen sangat kami nantikan untuk mengidentifikasi area perbaikan, sehingga kami bisa terus meningkatkan kualitas layanan dan outcome pendidikan guru," paparnya lebih lanjut.
Kegiatan yang sekaligus menjadi uji coba instrumen monitoring ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di UIN Jakarta. Instrumen ini nantinya akan digunakan secara sampling di beberapa LPTK lainnya.
Fokus evaluasi kali ini adalah untuk menganalisis proses pembelajaran, kualitas output peserta, verifikasi sistem LMS (Learning Management System), layanan akademik, serta pertanggungjawaban keuangan pelaksanaan PPG Daljab Batch 1 dan 3.
Dalam sesi tanggapan, Tanenji, M.A. menyoroti perbedaan mendasar pola pembelajaran PPG lama dan baru. "Pada pola sebelumnya, ada sentuhan langsung dosen pembimbing setiap modul. Sekarang, pola belajarnya lebih ke pembelajaran mandiri. Ini yang perlu kita kawal agar kualitasnya tetap terjaga meski jumlah peserta sangat banyak," jelasnya.

Tim evaluasi terbagi menjadi dua, untuk Batch 1 dan Batch 3, yang akan melakukan penilaian menyeluruh dengan mengambil sampel dari peserta, guru pamong, dosen pembimbing, penanggung jawab kurikulum, dan dokumen keuangan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang komprehensif bagi Kementerian Agama, khususnya Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dan Direktorat GTK, untuk perbaikan dan peningkatan kualitas penyelenggaraan PPG Daljab secara nasional di masa mendatang. (AM)