KESIMPULAN TENTANG CINTA
KESIMPULAN TENTANG CINTA

Dari uraian-uraian yang lalu tentang cinta, yang dimulai sejak awal bulan oktober yang lalu, perlu saya simpulkan agar lebih mudah dipahami secara komprehensif dan menyeluruh.

1. Cinta dapat diartikan sebagai kegandurangan atau kencenderungan terhadap sesuatu atau seseorang karena memiliki sifat-sifat yang menarik, lezat, atau bermanfaat bagi yang mencintainya. Kalau Anda mencintai sesuatu atau seseorang, maka pastilah objek yang Anda cintai itu memiliki sifat-sifat yang menarik yang sesuai dengan selera dan keinginanan Anda.

2. Cinta itu adalah sesuatu yang indah, dan memberikan keindahan di dalam hati setiap manusia yang memilikinya. Cinta terlahir dari pencinta melalui mata kepala atau mata hati, kemudian bercokol di dalam hati. Karena cinta itu hati Anda menjadi senang dan tenang. Dan yang paling indah lagi adalah kalau dua cinta tekah bertemu dan berpadu dan telah terjalin dalam suatu ikatan cinta. Ada yang mencintai dan ada yang dicintai

3. Dilihat dari objeknya, cinta dapat dibagi atas 5 macam, yaitu a. Cinta terhadap diri sendiri. Hati-hati mencintai diri berlebihan. Cinta seperti ini membuat Anda sombong, pelit, rakus, dan apriori.

b. Cinta terhadap materi. Hati-hati mencintai materi berlebihan. Ini akan membuat Anda menghalalkan segala cara untuk meraihnya, dan juga akan melahirkan sifat pelit, dan rakus.

c. Cinta terhadap kedudukan. Hati-hati mencintai kedudukan berlebihan. Ini akan membuat Anda menghalakan segala cara untuk meraihnya, dan membuat Anda tidak menghargai yang ada di bawah Anda.

d. Cinta terhadap sesama. Cintailah sesama sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri. Mencintai sesama menyebabkan engkau meyanaginya, lalu membantunya, dan menolongnya.

e. Cinta terhadap Rasulullah. Cintailah Rasulullah agar engkau selamat. Wujud cinta terhadap Rasulullah adalah melaksanakan semua perintahnya dalam sunnahnya, dan meninggalkan semua yang dilarangnya dalam sunnahnya.

f. Cinta terhadap Allah swt. Cintailah Allah agar hidupmu tenang dan beruntung dunia dan akhirat. Wujud cintamu kepada-Nya adalah melaksanakan semua tuntunan firman-Nya di dalam Al-Qur'an dan semua tuntunan Rasul-Nya, Muhammad saw.

4. Dilihat dari dampaknya, cinta dapat dibagi atas 6 macam, yaitu

a. Cinta yang dapat menyesatkan, adalah cinta terhadap diri sendiri, materi, dan kedudukan,

b. Cinta yang dapat menyenangkan, adalah cinta terhadap sesama yang berlaku secara umum,

c. Cinta yang dapat membahagian, adalah cinta yang terjalian antara suami dan isteri, serta anggota keluarga di dalam rumah tangga,

d. Cinta yang dapat menyelamatkan, adalah cinta keoada Rasulullah saw., dan

e. Cinta yang dapat menenangkan dan menguntungkan, yaitu kepada Allah swt.

Cinta yang terakhir adalah cinta yang paling tinggi tingkatannya, cinta yang dapat mengayomi semua cinta yang ada, dan cinta yang sejati, kekal abadi, di dunia dan akhirat.

5. Cinta membutuhkan 4 kebutuhan, yaitu: a. Cinta membutuhkan pengetahuan dan ilmu, yang dapat melahirkan pengertian, pemahaman, dan kebijakan. Ilmunya yang luas menyebabkan seseorang menjadi dalam mencintai.

b. Cinta membutuhkan amal dan usaha sehingga cinta yang dicita-citakan dalat terwujud.

c. Cinta membutuhkan perjuangan, yang selalu mendorong pencinta untuk meraih cinta itu, menjadi motivasi yang mendorong untuk menggapai cinta.

d. Cinta membutuhkan pengorbanan, yang harus dikorbankan oleh setiap pencinta, dan pejuang cinta. Tidak niat, tidak ada amal, tidak ada usaha yang tidak membutuhkan pengorbanan.

Penuhilah kebutuhan cinta agar Anda dapat menggapai cintai itu. Cinta yang berlandaskan niat yang tulus, dengan tujuan yang baik disertai ilmu yang luas dan dalam akan mengantarkan Anda kepada cinta yang membahagiakan, menyelamatkan, menenangkan, dan menguntungkan. Hawa nafsu jahat yang mungkin dapat membawa Anda kepada kehancuran akan terhindarkan dari diri Anda karena niat yang tulus, niat yang baik, tujuan yang baik dan ilmu yang memadai.

Demikianlah kesimpulan saya tentang cinta, semoga ini memberi pencerahan kepada kita, menambah wawasan kita, dan mampu membawa kita kepada cinta yang menyenangkan, yang membahagiakan, menenangkan, dan menguntungkan. Aamiin. Wallaahu a"lam bi al-shawaab. Yogyakarta, Hotel Grand Quality, Sabtu pagi, tanggal 22 Oktober 2016.

[page_visit_counter_md id="1806"]