LPTK UIN Jakarta Terima Kunjungan FT IAIN Kediri dalam Rangka Benchmarking Pengelolaan PPG Transformasi 2025
Gedung FITK, BERITA FITK Online – Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerima kunjungan dari Fakultas Tarbiyah IAIN Kediri pada Senin, 10 Februari 2025. Kunjungan yang berlangsung di Ruang Kerja Dekan ini bertujuan untuk melakukan benchmarking terkait pengelolaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Transformasi 2025.
Rombongan dari IAIN Kediri dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Prof. Dr. Fathor Rasyid, M.Pd.I., serta diikuti oleh Bendahara PPG Julfiana Efarini, S.E., dan tim keuangan yang terdiri dari Elvi Susanti, M.Pd., Dr. Rudhah Ilaina, M.Pd., Rendy Arviandy L., S.E., dan Umi Maskhoh, M.Pd.I. Sementara itu, pihak FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta diwakili oleh Dekan, Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Dr. Yudhi Munadi, M.Ag., Kabag Tata Usaha, Iin Marlina, S.E., M.M., Ketua Program Studi PPG, Tanenji, M.A., serta sejumlah pengelola PPG LPTK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Fathor Rasyid, M.Pd.I., menyampaikan rasa terima kasih kepada LPTK UIN Jakarta atas sambutan yang hangat. Ia menjelaskan bahwa tujuan kunjungan ini adalah untuk memperoleh wawasan dan pengalaman dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam mengelola PPG Transformasi 2025, khususnya dalam aspek akademik dan administrasi keuangan.
“Kami ingin belajar dari FITK UIN Jakarta dalam mengelola PPG, baik dari sisi akademik maupun teknis keuangan. Harapannya, dengan benchmarking ini, kami dapat mengimplementasikan praktik terbaik di FT IAIN Kediri guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan PPG kami,” ungkapnya.
Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya juga mengapresiasi kunjungan dari IAIN Kediri. Ia menyoroti bahwa meskipun IAIN Kediri belum menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) untuk Uji Pengetahuan (UP) dalam pelaksanaan UP UKMPPG, perkembangan program PPG di IAIN Kediri telah menunjukkan kemajuan yang baik. Ia juga menegaskan pentingnya aspek akademik dalam PPG Transformasi 2025, meskipun tantangan terkait anggaran masih menjadi perhatian utama.
Sementara itu, Dr. Yudhi Munadi menyampaikan bahwa pihaknya tengah merencanakan kunjungan ke Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk mendiskusikan lebih lanjut terkait implementasi PPG Transformasi. Ia juga mengungkapkan hasil diskusi dengan Dr. Abdul Rozak, M.Si. (Dosen FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Panitia Nasional PPG) yang menekankan perlunya peningkatan jumlah peserta PPG serta pentingnya Nomor Registrasi Pendidik (NRP) bagi dosen.
Saat ini menurut Wadek Yudhi Munadi, FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki 90 dosen yang telah memiliki NRP. Selain itu, peserta PPG Batch 2 berasal dari berbagai daerah, termasuk Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Selayar, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Depok, Kota Pangkalpinang, dan Bangka Barat.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang membahas lebih dalam mengenai strategi pengelolaan PPG Transformasi 2025. Diharapkan, kunjungan ini dapat menjadi ajang berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam penyelenggaraan PPG, serta memperkuat sinergi antar LPTK dalam meningkatkan kualitas pendidikan guru di Indonesia. (MusAm)