Mahasiswa Tunanetra FITK UIN Jakarta Sukses Raih Medali Emas di Peparnas XVII Solo
BERITA FITK Online – Ibrahim Bikhorohman, seorang mahasiswa tunanetra dari Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, berhasil meraih medali emas dalam cabang olahraga tenis meja pada ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (11/10).
Ajang Peparnas XVII yang diselenggarakan di Solo kali ini menjadi momen penting bagi para atlet difabel dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Di antara ratusan peserta, Ibrahim berhasil mengungguli para pesaingnya di nomor tunggal putra tenis meja tunanetra, membawa pulang medali emas yang sangat membanggakan bagi Daerah Khusus Jakarta serta almamaternya, FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Prestasi gemilang Ibrahim ini mendapat apresiasi hangat dari Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D. “Alhamdulillah, saya sangat bangga dan senang mendengar kabar ini. Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berusaha dan berprestasi di bidang masing-masing, baik akademik maupun non-akademik,” ujarnya.
Prof. Siti Nurul Azkiyah juga menekankan bahwa kesuksesan Ibrahim tidak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga besar FITK, tetapi juga membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang untuk meraih prestasi tinggi.
“Kami berharap Ibrahim terus semangat dan mampu menginspirasi teman-temannya. Semoga pencapaian ini menjadi awal dari banyak kesuksesan lainnya di masa depan,” tambah guru besar dalam bidang Pendidikan Bahasa Inggris tersebut.
Dekan FITK juga menyebutkan bahwa dukungan dari fakultas terhadap mahasiswa penyandang disabilitas adalah bagian dari komitmen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh mahasiswa, baik dalam bidang akademik maupun pengembangan minat dan bakat.
“Kami selalu berupaya untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan suportif, sehingga setiap mahasiswa dapat mengembangkan potensi terbaik mereka,” jelasnya.
Di sisi lain, Ibrahim mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini, yang sekaligus menjadi motivasi baginya untuk terus mengejar cita-citanya. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan bangga bisa mempersembahkan medali emas bagi Daerah Khusus Jakarta di nomor tunggal putra tenis meja tunanetra pada Peparnas. Semoga pencapaian ini dapat terus memotivasi diri saya sendiri dan orang lain untuk terus berjuang meraih cita-cita,” ungkapnya dalam pesan WhatsApp.
Ibrahim juga menyampaikan terima kasihnya kepada program studi dan pimpinan fakultas atas dukungan yang telah diberikan terhadap pengembangan minat dan bakatnya di bidang olahraga. “Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dari Program Studi Manajemen Pendidikan dan pimpinan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Mereka selalu mendukung saya, meskipun ini bukan di bidang akademik. Semoga saya dapat terus memberikan kontribusi untuk almamater tercinta,” tutupnya.
Lebih dari sekadar meraih medali, prestasi Ibrahim di Peparnas XVII ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk selalu berusaha keras dalam mencapai tujuan mereka. Perjuangan dan dedikasi Ibrahim, yang berhasil menyeimbangkan antara akademik dan pengembangan bakat di luar kelas, menjadi contoh nyata bahwa semangat dan tekad mampu mengalahkan segala keterbatasan. (MusAm)