Olimpiade Matematika dan Lomba Media Pembelajaran OPTIKA⁺ 25: Perjalanan, Proses, dan Puncak Prestasi

Olimpiade Matematika dan Lomba Media Pembelajaran OPTIKA⁺ 25: Perjalanan, Proses, dan Puncak Prestasi
Gedung FITK, BERITA FITK Online — Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan bangga telah menyelenggarakan kegiatan OPTIKA⁺ 25, sebuah acara tahunan tingkat nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas serta semangat kompetisi di bidang matematika. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam pembelajaran dan pengajaran matematika.
Mengusung tema “Jelajahi Matematika dengan Semangat Nasionalisme, Islami, dan Kompetitif di Era Digital”, OPTIKA⁺ 25 menjadi wadah bagi generasi muda untuk menumbuhkan nasionalisme, sportivitas, dan kreativitas, khususnya dalam pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi digital. Melalui kegiatan ini, Jurusan Pendidikan Matematika berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam peningkatan mutu pendidikan matematika di Indonesia.
Rangkaian kegiatan OPTIKA⁺ 25 diawali dengan Opening Ceremony yang diselenggarakan secara daring melalui aplikasi ZOOM pada 18 Oktober 2025. Acara pembukaan ini dihadiri oleh para petinggi fakultas, kaprodi jurusan pendidikan matematika, dosen, serta guru pembimbing setiap tim peserta dari berbagai daerah.
Suasana pembukaan berlangsung khidmat dan penuh semangat. Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars FITK, serta sambutan-sambutan. Dalam sambutannya Wakil Dekan 3 FITK ibu Salamah Agung, M.A,Ph.D menyampaikan apresiasi atas konsistensi penyelenggaraan OPTIKA yang telah menjadi ikon kegiatan akademik nasional di bidang matematika berbasis nilai-nilai islami.
Acara pembukaan juga menampilkan video profil OPTIKA⁺ 25 dan sejarah OPTIKA yang menggambarkan perjalanan panjang kegiatan ini sejak pertama kali digelar. Kegiatan ini menjadi momentum penyemangat bagi seluruh peserta untuk berkompetisi dengan jujur, sportif, dan penuh rasa tanggung jawab.
![]() |
![]() |
Rangkaian Olimpiade Matematika OPTIKA⁺ 25
Pada tahun ini, Olimpiade Matematika diikuti oleh 850 tim peserta dari tingkat MI/SDI, MTs/SMPI, dan MA/SMAI/MAK/SMKI se-Indonesia. Kompetisi ini diselenggarakan melalui empat tahap, yaitu Penyisihan Wilayah, Penyisihan Nasional, Semifinal, dan Grand Final.
Tahap Penyisihan Wilayah dilaksanakan pada 18 Oktober 2025 secara daring. Peserta mengerjakan soal pilihan ganda sesuai dengan jenjang pendidikannya masing-masing. Tahap ini bertujuan untuk menjaring peserta terbaik dari setiap wilayah serta memberikan kesempatan yang merata bagi seluruh daerah untuk berkompetisi.
Peserta yang berhasil lolos kemudian mengikuti Penyisihan Nasional pada 19 Oktober 2025, yang juga dilakukan secara daring. Pada tahap ini, bentuk soal berubah menjadi uraian singkat yang menuntut kemampuan analitis dan penerapan konsep matematika secara kontekstual.
Selanjutnya, tahap Semifinal dilaksanakan secara luring di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 1 November 2025. Peserta semifinalis merupakan sepuluh besar terbaik dari setiap jenjang hasil seleksi sebelumnya. Dari tahap inilah terpilih tiga tim terbaik yang berhak melaju ke Grand Final, puncak dari seluruh rangkaian kegiatan Olimpiade Matematika OPTIKA⁺ 25.
Pada babak final ini, ketiga tim terbaik berkompetisi dalam Lomba Cerdas Cermat Matematika (LCCM) untuk menyandang gelar juara, sebuah ajang yang menantang kemampuan logika, kecepatan berpikir, dan kerja sama tim dalam suasana yang kompetitif namun tetap menjunjung tinggi sportivitas. Puncak Olimpiade Matematika OPTIKA⁺ 25 diselenggarakan secara luring di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 2 November 2025.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Kreativitas Mahasiswa dalam Lomba Media Pembelajaran
Selain Olimpiade Matematika, OPTIKA⁺ 25 juga menghadirkan Lomba Media Pembelajaran, yang menjadi ajang bagi mahasiswa dan pendidik untuk menampilkan inovasi dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi. Tahun ini, lomba diikuti oleh 24 tim peserta dari berbagai universitas di seluruh Indonesia.
Pada tahap awal, para peserta mengirimkan karya media pembelajaran digital yang dikembangkan secara mandiri. Media yang dikirim beragam bentuknya, mulai dari video pembelajaran interaktif, modul digital, hingga e-modul berbasis flipbook. Setiap karya dinilai oleh dewan juri berdasarkan aspek kreativitas, efektivitas, kejelasan konsep matematika, integrasi nilai Islami, serta kualitas teknologinya.
Dari seluruh karya yang masuk, juri kemudian memilih beberapa finalis terbaik untuk melanjutkan ke tahap presentasi. Para finalis mempresentasikan media pembelajarannya secara daring, menjelaskan ide dasar, tujuan pembelajaran, manfaat media, hingga proses pengembangannya. Penilaian akhir mempertimbangkan orisinalitas, inovasi, keterterapan di kelas, serta dampak edukatif media yang dihasilkan.
Tahap ini juga menjadi ajang pertukaran gagasan antara peserta dan juri, di mana para pendidik dapat saling belajar dan menginspirasi dalam pengembangan pembelajaran matematika di era digital. Pemenang Juara 1, 2, dan 3 ditentukan berdasarkan gabungan nilai dari desain media dan kualitas presentasi.
![]() |
![]() |
Rangkaian kegiatan OPTIKA⁺ 25 resmi ditutup melalui Closing Ceremony yang digelar di Aula Student Center UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara penutupan diisi dengan pengumuman pemenang serta penyerahan penghargaan kepada para juara Olimpiade Matematika dan Lomba Media Pembelajaran.
Momen penyerahan hadiah berlangsung meriah dan penuh kebanggaan. Para peserta yang berhasil meraih prestasi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan berharga untuk berkompetisi di tingkat nasional. Selain pemberian penghargaan, acara penutupan juga dimeriahkan oleh penampilan mahasiswa Pendidikan Matematika yang menampilkan berbagai pertunjukan seni, seperti nyanyian, tarian modern, dan tari saman. Pertunjukan tersebut menjadi bentuk ekspresi kreativitas sekaligus simbol kebersamaan dan keberagaman budaya yang mewarnai kegiatan ini.
Suasana hangat dan penuh semangat terasa hingga akhir acara. Para peserta, panitia, dan dosen berbau dalam kebersamaan, menandai berakhirnya kegiatan dengan rasa syukur dan harapan untuk pertemuan berikutnya yang lebih inspiratif.
Dalam sambutan penutupnya, Ketua Pelaksana menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan OPTIKA⁺ 25, serta berharap kegiatan ini terus menjadi wadah bagi generasi muda dalam menjelajahi matematika dengan semangat islami, inovatif, dan nasionalis di era digital.
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Melalui OPTIKA⁺ 25, Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak hanya berupaya mencetak generasi muda yang unggul secara akademik, tetapi juga membangun karakter kompetitif, religius, dan inovatif di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Diharapkan kegiatan ini terus menjadi ruang kolaborasi dan inspirasi bagi siswa, mahasiswa, dan pendidik di seluruh Indonesia dalam menjelajahi matematika secara lebih bermakna dan menyenangkan. (red. Tetha/Mtk)











