PAI Discussion: Menelaah Perseteruan Pasca Peristiwa Tahkim
PAI Discussion: Menelaah Perseteruan Pasca Peristiwa Tahkim

PAI Discussion: Menelaah Perseteruan Pasca Peristiwa Tahkim

Gedung FITK, BERITA FITK Online- Kamis (25/04) lalu, Departemen Pendidikan HMPS PAI UIN Jakarta kembali menggelar acara rutin PAI Discussion dengan tema "Perseteruan Pasca Peristiwa Tahkim". Acara yang berlangsung di Lobby Timur Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan ini menarik minat mahasiswa di berbagai jurusan.

PAI Discussion (2)

Idea Facile Putri dan Amalia Hasanah Mahasiswa semester 2 PAI UIN Jakarta menjadi pembicara utama dalam diskusi ini. Beliau membuka acara dengan pemaparan mendalam tentang latar belakang peristiwa Tahkim dan dampaknya terhadap perkembangan politik Islam. "Peristiwa Tahkim bukan hanya tentang perselisihan antara Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah, tetapi juga menjadi titik awal perpecahan umat Islam yang dampaknya masih terasa hingga hari ini," ujar Luthfi Ibnu Salis, Ketua Departemen Pendidikan HMPS PAI.

Moderator acara, Dwi Surya, mahasiswa semester 2 PAI UIN Jakarta, memandu jalannya diskusi dengan pertanyaan-pertanyaan kritis. Salah satu pertanyaan menarik datang dari Moh. Zaenuddin, mahasiswa semester 4, yang menanyakan relevansi peristiwa Tahkim dengan konteks politik dan sosial Indonesia saat ini.

Ridho Fitra Rayendra, mahasiswa semester 6 PAI UIN Jakarta turut memberikan perspektif tambahan. "Peristiwa Tahkim juga mengajarkan kita tentang pentingnya integritas pemimpin dan bahaya manipulasi politik," tambahnya, memperkaya diskusi dengan sudut pandang yang lebih kontemporer.

PAI Discussion (1)

Luthfi Ibnu Salis, Ketua Departemen Pendidikan HMPS PAI, mengungkapkan kepuasannya atas jalannya diskusi. "PAI Discussion kali ini berhasil membawa sejarah Islam ke dalam konteks kekinian. Ini sangat penting untuk membentuk cara berpikir kritis mahasiswa PAI sebagai calon pendidik," ujarnya.

Acara ditutup dengan sesi refleksi, di mana peserta diminta untuk menuliskan pembelajaran yang mereka dapatkan. Hani Fadia Amelia, mahasiswa semester 4 menyatakan, "Diskusi ini membuka mata saya bahwa sejarah Islam tidak selalu hitam putih. Ada banyak nuansa yang perlu kita pahami."

PAI Discussion kali ini tidak hanya berhasil mengupas peristiwa sejarah, tetapi juga membangkitkan semangat mahasiswa untuk terus mengkaji dan merefleksikan sejarah Islam dalam konteks kekinian. HMPS PAI berencana melanjutkan seri diskusi ini dengan tema-tema lain yang relevan, guna mempersiapkan mahasiswa PAI menjadi pendidik yang berwawasan luas dan kritis.

Media Sosial HMPS PAI : https://www.instagram.com/hmpspai.uinjkt?igsh=cTdhaHVjYWwwZzJ4 


Email HMPS PAI : hmpspaiuinjakarta@gmail.com