Pre-ICEMS (International Conference on Education in Muslim Society) 2023 Dengan Tema “Technological Innovation and Education to Achieve Sustainable Development Goals”
Di era disrupsi digital ini, para akademisi harus berupaya untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam dunia pendidikan untuk mendukung keterampilan dan kecakapan komunikasi dan keterampilan analitik. Bersamaan dengan perkembangan teknologi ini, Indonesia juga memiliki komitmen dalam menjamin kehidupan rakyat yaitu melalu program pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Para akademisi memiliki peran yang penting dalam mendukung keberlangsungan program ini untuk menghasilkan generasi muda yang mampu berinovasi untuk memberikan perubahan yang nyata.
Itulah beberapa dasar pemikiran penting yang mendorong Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk menyelenggaraan ICEMS (International Conference on Education in Muslim Society) dengan tema “Technological Innovation and Education to Achive Sustainable Development Goals”. Sebagai rangkaian dari kegiatan ICEMS 2024, FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melangsungkan kegiatan Pre-ICEMS yaitu seminar internasional yang telah terselenggara dengan sukses dan lancar pada hari Selasa, Tanggal 27 September 2023 secara daring melalui aplikasi zoom meeting.
Tangkap layar paparan materi dari narasumber pertama Yuko Ishibashi
Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D. Sesi pertama dimulai dengan pembicara Yuko Ishibashi dari NGO Think Localy Act Globaly dengan tema Gender and Environmental in Achieving Global Sustainable Development Goals. Sesi ini dimoderatori oleh Munasprianto Ramli, M.Sc., Ph.D yang merupakan dosen Pendidikan Kimia FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sesi kedua dimulai dengan pembicara Assoc. Prof. Dr. Lee Jee Young dari University of Canberra dengan judul How Indonesian Teacher are Using Technology in Their Classrooms dalam tema The Use of Media in Teaching and Learning Process. Sesi ini dimoderatori oleh Maya Defianty, M.A., Ph.D yang merupakan dosen Pendidikan Bahasa Inggris FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Foto moderator Maya Defianty, M.A., Ph.D bersama narasumber Assoc. Prof. Dr. Lee Jee Young
Sesi ketiga dimulai dengan pembicara Vladena Batge Jahn dari Vrije Universiteit Brussel dengan judul Sustainibility of Learning Accross Lifespan dalam tema Life Long Learning Practice for Suistanability. Kemudian dilanjutkan oleh Prof. Imam M Bashar Arafat., Ph.D dari Notre Dame of Maryland University dalam tema The Integration of Science and Islam in the Digital Age: Challenges and Opportunities. Sesi ini dimoderatori oleh Atik Yuliani, M.A., Tesol. yang merupakan dosen Pendidikan Bahasa Inggris FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Foto Moderator Atik Yuliani, M.A., Tesol bersama narasumber Vladena Batge Jahn dan Prof. Imam M Bashar Arafat, Ph.D serta Wakil Dekan FITK Yanti Herlanti, M.Pd.
Setelah penyampaian materi dari beberapa narasumber, kegiatan ini dilanjutkan dengan presentasi 30 makalah dari berbagai institusi yang tergabung dalam sesi breakout Zoom. Beberapa institusi yang bergabung selain UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai tuan rumah adalah UIKA (Universitas Ibn Khaldun) Bogor, ULM (Universitas Lambung Mangkurat) Banjarmasin, IAKN (Institut Agama Kristen Negeri) Palangkaraya, IIQ (Institut Ilmu Al-Quran) Jakarta, PPTQ Al-Munawwaroh Bekasi, STIT Al-Khairiyah Cilegon, dan Universitas Cendekia Abditama Karawaci Tangerang. Tema dalam sesi paralel yaitu Scientific and Islamic Integration and MERDEKA Curriculum, Innovation in Assignment and Evaluation, Environmental Education, Green Campus, and SDG’s, Media Techonology and Artficial Intelligence (AI) in Research and Learning.
Siaran acara seminar tersebut bisa diikuti kembali melalui link YouTube FITK https://www.youtube.com/watch?v=IgQvUa0SGS4