Rapat Rencana Pemekaran Fakultas FITK
Rapat Rencana Pemekaran Fakultas FITK

Gedung FITK, BERITA FITK Online- Pada Rabu, 10 Januari 2024, digelar rapat rencana pemekaran fakultas yang membahas langkah-langkah strategis guna terealisasinya rencana tersebut. Hadir pada rapat tersebut Dekan, Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Dr. Yudhi Munadi, M.Ag., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja sama, Salamah Agung, M.A., Ph.D., Perwakilan Lembaga Penjamin Mutu (LPM), sejumlah guru besar, dan sejumlah dosen yang ditunjuk sebagai tim perumus pemekaran fakultas.

Pemekaran Fakultas FITK5

Dekan Siti Nurul Azkiyah menyampaikan keyakinannya bahwa naskah akademik atau proposal pengajuan pemekaran fakultas tahun 2024 dapat diselesaikan.

“Kami upayakan, pada tahun 2024 ini, kami akan meyelesaikan penyusunan naskah akademik atau proposal pengajuan pemekaran fakultas tersebut. Oleh karenanya, kami butuh masukan-masukan dari Bapak-ibu agar rencana kami ini dapat terwujud dengan baik,” ucapnya.

Wakil Dekan Bidang Akademik, Yanti Herlanti, menyampaikan bahwa terdapat dua pilihan pemekaran yaitu sebagai berikut:

Pertama, terbagi menjadi 2 fakultas:

  1. Prodi S1 dan PPG (jumlah 12 prodi)
  2. S2 dan S3 dikembalikan ke Pascasarjana

Kedua, terbagi menjadi 3 fakultas:

  1. FITK: PAI (S1, S2, dan S3), PGMI, PIAUD, PPG, S2 PGMI (proses pengajuan)
  2. Fakultas Pendidikan MIPA: Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Biologi, dan Pendidikan Kimia
  3. Fakutas Pendidikan Bahasa dan Sosial Budaya: Pendidikan Ilmu Sosial, Pendidikan ahasa dan Sastra Indomesia, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Bahasa inggris, Manajemen Pendidikan dan Magister Manajemen Pendidikan Islam.

 

Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Yudhi Munadi menyatakan bahwa FITK saat ini memiliki terlalu banyak prodi, sehingga pengelolaannya tidak optimal. Ia mengakui, fakultas merasa cukup berat mengelola 18 prodi dengan jumlah mahasiswa aktif hampir mencapai 6000 mahasiswa. Itu lah sebabnya menurutnya, pemekaran fakultas menjadi perhatian serius. Namun demikian, pertemuan kali ini menurutnya masih diskusi awal yang akan dilanjutkan dengan pertemuan-pertemuan berikutnya.

Edi Senjaya dari LPM menyarankan fakultas dan tim untuk segera membuat proposal pengajuan pemekaran fakultas kepada senat universitas. Ia juga menekankan pentingnya lobi dan negosiasi di setiap lini, serta komitmen pengelolaannya.

Sementara itu, Muhammad Zuhdi memberikan perspektif sejarah bahwa rencana pemekaran sudah ada sejak FITK hanya memiliki 16 program studi. Ia mendukung pemekaran dan menekankan pentingnya menyusun dua proposal fakultas baru. Muhbib Abdul Wahab setuju dengan pemekaran FITK namun untuk penamaannya harus ada diskusi lanjutan yang fokus membahasnya.

Iwan Purwanto menekankan pentingnya pembiayaan mahasiswa, sarana dan prasarana, sumber mahasiswa, proses pembelajaran, dan outcome.

Zulfiani menyoroti alumni MIPA FITK yang banyak berkuliah di Unindra dan pentingnya perhatian pada Lab MIPA.

“Alumni MIPA kita banyak yang bertanya, kenapa di UIN belum ada magister untuk pendidikan MIPA. Ini menurut saya bisa menjadi dasar pengajuan pemekaran fakultas agar lebih fokus pengelolaannya,” terang Guru Besar Ilmu Pendidian Biologi itu.

Pemekaran Fakultas FITK2

Selanjutnya, Prof. Zuhdi menyarankan agar pimpinan fakultas segera mengundang guru besar FITK secara keseluruhan untuk membahas rencana pemekaran. Menuruz Zuhdi, dengan berbagai masukan dan pandangan dari berbagai pihak, diharapkan rencana pemekaran fakultas dapat berjalan dengan optimal sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan akademik.

Dalam penutupan rapat, Dekan Siti Nurul Azkiyah menyampaikan berterima kasih kepada undangan yang telah hadir dan memberikan masukan-masukan yang membangun. Ia dan pimpinan yang lain akan mempelajari hasil rapat dan segera menindaklanjutinya.

“Bapak-ibu, terima kasih atas kehadiran dan masukan-masukan yang sangat membangun. Kami akan mempelajarai hasil rapat hari ini dan akan segera menindaklanjutinya. Dan dalam waktu dekat, insya Allah kami akan mengundang seluruh guru besar untuk menindaklanjuti rencana pemekaran fakultas ini. Mohon doa dan dukungannya Bapak-ibu,” terangnya. (MusAm)