Scholarship Fair FITK UIN JAKARTA 2024
Scholarship Fair FITK UIN JAKARTA 2024

Scholarship Fair FITK UIN JAKARTA 2024

 

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan bangga menggelar Scholarship 2024, sebuah acara yang bertujuan untuk memfasilitasi akses terhadap pendidikan lanjut bagi mahasiswa, alumni, dan masyarakat umum. Dengan tema “Dream, Believe, Achieve : Making Further Education Accessible”, acara ini menjadi wadah bagi para peserta untuk bermimpi, percaya pada potensi diri, dan mewujudkan tujuan akademis mereka

Scholarship Fair FITK 2024 berhasil dihadiri oleh 941 peserta dari berbagai pihak, mulai dari mahasiswa dan alumni FITK UIN Jakarta, alumni dari berbagai perguruan tinggi, hingga siswa SMA/SMK di sekitar di Tangerang Selatan.

Scholarship FITK

Sebagai bentuk kerjasama, FITK UIN Jakarta telah bekerjasama dengan mitra pemberi beasiswa studi gelar dan non-gelar di wilayah Asia, Eropa, Australia, dan Amerika, serta mitra penyedia konsultasi akademik dan karir. Para mitra yang dimaksud, antara lain:

 

No

Nama Mitra

1

DAP Kemenag RI

2

Campus Spain

3

Campus France Indonesia

4

DAAD Jakarta

5

AMINEF Fulbright Indonesia

6

Taiwan Education Center (TEC) Indonesia

7

Beasiswa Korea

8

BSI Scholarship - BSI Maslahat

9

OSC (Online Scholarship Competition) Medcom

10

Dompet Dhuafa Pendidikan (Great Edunesia)

11

Education USA

12

Atlas Education

13

University Western Australia (UWA) - Elsindo Consulting

14

IDP Indonesia

15

Studies in Turkey

16

Ritsumeikan Asia Pacific University

17

UNSW (Australia)

18

University of Liverpool (UK)

19

University of Alberta (Canada)

20

Belanda (University of Twente)

21

Belanda (Utrech University)

22

UCSI University (Malaysia)

23

Asia Pacific University - Malaysia

24

Taylor’s University (Malaysia)

25

Berlin School of Business and Innovation (BSBI) Jerman

26

London School of Business and Finance (LSBF) Singapura

27

Southern Academy of Higher Institution (SAHE) Australia

28

Victorian Institute of Education (VIE) Australia

29

Australian Institute of Higher Education (AIH)

30

Univesity of Arizona (Amerika)

31

Western Sydney University (WSU) Surabaya campus

32

Central Queensland University

33

Australian National University

34

Euro Management

35

JASSO (Japan Student Services Organization) Indonesia

36

Indonesian International Education Foundation (IIEF)

37

Schoters

38

Omega Education Group

39

Bank Jenius

 

Dalam rangka mencapai tujuan kegiatan, Scholarship Fair FITK 2024 menyajikan berbagai kegiatan menarik seperti talkshow tentang beasiswa di Eropa, Australia, Asia, dan Amerika , konsultasi pendidikan, serta tips sukses dalam memenuhi persyaratan beasiswa. Peserta juga diberikan kesempatan untuk bertemu langsung dengan penyedia beasiswa dan lembaga pendidikan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. 

 

Selama 2 hari penuh mulai dari tanggal 25-26 April, peserta Scholarship Fair FITK UIN Jakarta dapat mengikuti beragam aktivitas yang disediakan dengan kerjasama bersama mitra, yaitu EDUSHARE,  EDUTALX, dan juga EDUCLINIX.

Scholarship FITK4

Pada sesi EDUSHARE hari pertama scholarship fair dibawakan oleh IDP Indonesia bersama Kak Bunga Anggia sebagai narasumber dengan topik sharing mengenai tips dan trik dalam mengerjakan IELTS dan TOEFL. IDP Education yang merupakan the world’s largest student placement provider. Partner dari IDP itu sendiri antara lain Australia, New Zealand, UK, Ireland, US, dan memfasilitasi untuk tes. Selaku narasumber Kak Bunga menjelaskan bahwa TOEFL dipakai untuk mengetes kemampuan bahasa Inggris Amerika, sedangkan IELTS untuk menguji kemampuan bahasa Inggris British. 

“Tips strategi mendapatkan skor IELTS 7.5 atau 8: untuk tes IELTS ada 4 sub-bab, ada listening, reading, writing, dan speaking. Untuk dapat skor segitu cukup menguasai 2 sub bab yang expert dan dapat dipastikan mencapai skor diatas mid” ujar Ka Bunga. 

Pada sesi ini IDP Indonesia juga menawarkan fasilitas yang menarik untuk peserta seperti mulai dari tes IELTS dan TOEFL,membuka konseling bagi yang ingin melanjutkan studi di luar negeri, administrasi dan pembuatan visi, serta bantuan lainnya sebelum keberangkatan.

 

Kemudian pada sesi EDUTALX hari pertama scholarship fair,  terdapat tiga sesi yang berfokus pada European Scholarship yang dibintangi oleh narasumber dari DAAD Germany, Campus France dan Campus Spain. Masing-masing narasumber memberikan insight nya dengan sangat mempesona.

EDUTALX adalah sesi talkshow yang bertujuan untuk memberikan informasi, inspirasi dan motivasi pagi para peserta yang ingin melanjutkan studi ke negara-negara Eropa, Asia, Australia, dan Amerika

 

Sesi pertama EDUTALX di isi dari DAAD Germany (Deutscher Akademischer Austauschdienst Germany). DAAD Germany ini diperuntukkan bagi lulusan sarjana atau master yang tertarik berkuliah di Jerman. 

Kak La Budza selaku narasumber menerangkan bahwa DAAD Scholarship merupakan program beasiswa full tuition. Seluruh biaya kuliah dan biaya hidup di Jerman akan ditanggung oleh penyelenggara beasiswa ini hingga lulus dalam kurun waktu tertentu. 

Kak La Budza juga menerangkan bahwa terdapat beberapa beasiswa yang ditawarkan oleh DAAD Scholarship seperti beasiswa untuk mahasiswa hingga beasiswa untuk dosen dengan program yang ditawarkan yaitu program study visit, course hingga beasiswa mahasiswa S1, S2, dan S3.

Terdapat 422 Universitas di Jerman yang bisa ditembus melalui DAAD Scholarship. 

Scholarship FITK3

Pada sesi kedua EDUTALX kali ini diisi oleh Campus France. Campus France ini adalah Badan Nasional Prancis yang mempromosikan pendidikan tinggi Prancis, menyambut dan memfasilitasi mahasiswa asing. Dalam sesi talkshow, Kak Nur Fitria memberikan alasan kenapa perlu memilih negara Perancis untuk melanjutkan studi. Beberapa diantaranya yaitu (1) Pendidikan yang dijamin dan dibiayai oleh negara (2) Pendidikan tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan (3) Penelitian yang berkualitas (4) Kekuatan ekonomi skala internasional (5) Industri maju dengan perusahaan-perusahaan terkemuka di kancah dunia.

 

Kemudian sesi terakhir EDUTALX di hari pertama ini menghadirkan narasumber dari Campus Spain. Campus Spain adalah lembaga yang didukung pemerintah yang bertujuan untuk membantu mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studinya di Spanyol. Kenapa sih harus Spanyol?. Sebagai narasumber Pak Anton Hilman memberikan alasan kenapa negara Spanyol harus dipilih sebagai tujuan untuk melanjutkan studi. (1) Spanyol adalah no.1 negara paling aman (2)Top 8 dunia negara paling toleran (3) Urutan 3 dunia “Culture Influence” (4) Urut 1 dunia negara terbarukan (5) Top 10 dunia “Economic Freedom”.

Pak Anton juga menginformasikan terdapat 51 Universitas Negeri dan 42 Universitas Swasta di Spanyol. Ada tiga jenis Beasiswa ke Spanyol yaitu Beasiswa Pemerintahan Spanyol dan EU, Beasiswa Universitas, dan Beasiswa Pemerintah. Pak Anton juga memberikan tiga langkah mempersiapkan essay beasiswa ke Spanyol 

  1. Kenali prioritas pemberi beasiswa
  2. Kuasai permasalahan yang akan dikaji melalui perbandingan negara asal dan tujuan
  3. Kemukakan potensi yang akan dikerjakan setelah selesai sekolah.

 

Selain EDUSHARE dan EDUTALX terdapat sesi EDUCLINIX. EDUCLINIX ini adalah sesi yang menyediakan layanan konsultasi seputar akademik dan beasiswa bagi para peserta yang ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Sesi ini juga bertujuan untuk membantu para peserta menemukan beasiswa yang sesuai dengan minat, bakat, kemampuan mereka. Selain itu juga memberikan informasi, tips, dan trik tentang persyaratan, proses, dan strategi mendapatkan beasiswa impian. 

 

EDUCLINIX pada hari pertama ini dibintangi oleh beberapa mitra diantaranya Indonesian International Educational Foundation (IIEF), Schoters, Omega Education Group, dan Bank Jenius.

Pada kesempatan ini Schoters memberikan informasi apa saja yang perlu disiapkan peserta untuk melanjutkan studi ke luar negeri, mulai dari persiapan Bahasa Inggris, SAT, A-Level dan GMAT/GRE. Schoters adalah pendidikan digital terbesar di Asia Tenggara yang menyediakan program persiapan end-to-end bagi pelajar dan profesional untuk belajar di luar negeri, dengan atau tanpa beasiswa. (liat brosur lg)

 

Ada juga Internasional Educational Foundation (IIEF). Pada EDUCLINIX ini IIEF sebagai lembaga penyedia tes Bahasa Inggris memberikan informasi mengenai tes TOEFL iBT dan TOEFL ITP yang pasti menjadi salah satu syarat dalam meng apply beasiswa. Tips dan trik untuk mendapatkan skor TOEFL yang tinggi dari IIEF adalah persiapan yang baik. Mereka menyarankan untuk belajar pada lembaga terlebih dahulu dan juga minimal 3 bulan untuk practice test dan juga membaca atau mendengarkan lagu-lagu berbahasa Inggris.

 

Kemudian ada Omega Education. Mereka memberikan layanan seputar konsultasi pendidikan secara gratis. Dengan konsultasi di Omega, peserta akan dibimbing untuk memilih jurusan yang sesuai dengan diri mereka. Digital Psikometrik salah satu layanan favorit di EDUCLINIX with Omega Edu

 

Yang terakhir tidak ketinggalan ada Bank Jenius. Di EDUCLINIX ini Bank Jenius memberikan tips seputar pengelolaan keuangan dan informasi seputar layanan transaksi keluar negeri dengan mudah. Dengan menggunakan Bank Jenius, peserta juga berkesempatan untuk mendapatkan promo dan diskon dalam bertransaksi. 

Tidak kalah menarik dari hari pertama, kegiatan Scholarship Fair FITK pada hari kedua masih diwarnai dengan kegiatan EDUSHARE, EDUTALX, dan juga EDUCLINIX. Selain itu juga ada terdapat performance dari mahasiswa. 

 

Pada sesi EDUSHARE hari kedua kali ini dibintangi oleh 2 mitra yaitu dari Schoters dan juga Omega Education. 

Pada sesi satu EDUSHARE, Schoters membawa materi terkait topik “Scholarship 1 on 1 Information : what, why, how?”. Kak Estelita selaku narasumber memberikan informasi terkait apa saja yang perlu dipersiapkan untuk belajar di luar negeri dengan beasiswa. Diantaranya mengenali jenis pendidikan yang diminati, apakah Master by Research atau Master by Coursework.  Kemudian mengenali berbagai jenis beasiswa, beasiswa pemerintah atau beasiswa Universitas dan ada juga beasiswa Fully Funded dan beasiswa Partial Funded. Kak Estelita juga menerangkan ada tiga cara mendapatkan beasiswa (1) Mengajukan beasiswa terlebih dahulu (2) Mendaftar Universitas terlebih dahulu (3) Secara paralel mendaftar beasiswa dan Universitas. 

 

Kemudian ada Omega Education pada sesi dua EDUSHARE. Omega Education adalah penyedia layanan konsultasi lengkap mengenai studi di luar negeri berdasarkan minat, keterampilan, kapasitas keuangan siswa dan menyesuaikan pendidikan mereka dengan tantangan tuntutan industri di masa depan. Dalam kesempatan ini Omega Education memberikan informasi mengenai Tips and Trick Sukses Persyaratan Beasiswa Diantaranya 

  1. Punya rencana studi yang jelas
  2. Pahami karakteristik beasiswa
  3. Persiapkan skor IELTS/TOEFL
  4. Persiapkan dokumen persyaratan beasiswa secara lengkap 
  5. Pelajari cara menjawab pertanyaan wawancara dengan baik



Beralih ke sesi EDUTALX. Pada hari kedua Scholarship Fair, EDUTALX berfokus pada topik Asian Scholarship yang menghadirkan 4 narasumber dari berbagai lembaga, di antaranya Studies In Turkey, Beasiswa Korea, OSC, dan BSI Maslahat. 

 

Sesi pertama EDUTALX di hari kedua di isi oleh Studies In Turkey. Pada kesempatan ini narasumber menjelaskan bahwa beasiswa Turki banyak memberikan benefit dan salah satu keuntungannya adalah hanya perlu menyertakan berkas sesuai persyaratan pada saat pendaftaran tanpa adanya tahapan interview. Salah satu tips dan trik untuk berhasil mendapatkan beasiswa ini adalah dengan menguasai bahasa Turki, karena syarat untuk mendapat beasiswa ini tidak perlu menyertakan nilai tes TOAFL dan TOEFL.

 

Ada Beasiswa Korea yang mengisi sesi kedua EDUTALX pada hari kedua. Sesi ini dibawakan oleh Kak Iriana Aulianisa sebagai narasumber. Pada pertemuan ini Kak Irina membagikan pengalamannya berkuliah di Korea dan informasi seputar beasiswa Korea yang tersedia untuk beasiswa S2 khusus Korea yang dapat mengcover biaya hidup dan biaya sekolah beserta tips dan trik mendapatkannya. Alasan kak Iriana untuk pergi ke Korea adalah karena dulu beliau bekerja di puskesmas Kabupaten yang terpencil, selain itu Korea memiliki public health yang bagus dan sistem perkuliahan yang menarik. Kak Iriana mendapat beasiswa utama dari SNU yaitu SNU Global Scholarship dapat sekali beasiswa, dan 4 kali mendapat beasiswa Hyundai Chung Mong-koo Global Scholarship. Hyundai Chung Mong-koo Global Scholarship dan GKS merupakan beasiswa Korea yang dapat mengcover seluruh kebutuhan selama studi. Beliau S2 di Seoul National University melanjutkan studi dokter umum dari trisakti. 

Beliau juga membagikan informasi mengenai persiapan sebelum sekolah dan mendapatkan beasiswa, yaitu dengan kursus IELTS dan kursus bahas Korea, membuat time table dan checklist dokumen, selain itu research tentang kampus, jurusan, beasiswa, negara dan guideline juga diperlukan.  

 

Lalu ada juga OSC (Online Scholarship Competition) pada sesi ketiga EDUTALX hari kedua. Sesi ini dibawakan oleh pak Erwin Pranata sebagai narasumber. Beasiswa OSC memberikan kemudahan bagi anak bangsa dalam mengenyam pendidikan hingga jenjang tertinggi dengan beasiswa di berbagai Universitas terfavorit di Indonesia. Pak Erwin mengatakan bahwa selain memberikan beasiswa, OSC juga menyediakan lapangan pekerjaan, dan menyediakan leaving kos untuk siswa tidak mampu dan memiliki IPK yang bagus. Pak Erwin juga memberikan informasi mengenai pembukaan beasiswa OSC untuk S1 dan S2 yang akan dibuka pada 7 Agustus 2024.

 

Sesi EDUTALX terakhir pada hari kedua Scholarship Fair di isi oleh BSI Maslahat. Pada sesi ini Pak Nurcholis selaku narasumber menjelaskan mengenai program-program yang dimiliki oleh BSI Maslahat. Diantaranya yaitu BSI Sociopreneur dan BSI Scholarship. Pada program BSI Scholarship, pak Nurcholis menjelaskan bahwa BSI Scholarship adalah program beasiswa yang diinisiasi oleh BSI Maslahat dan Bank Syariah Indonesia. Target program ini dikhususkan untuk mahasiswa tingkat sarjana (S1) mahasiswa tingkat 2 dengan masa program selama 2 tahun atau selama 4 semester. “Para awardee akan mendapatkan fasilitas uang UKT sebesar Rp 3.000.000 selama 4 semester, pelatihan ekonomi keuangan syariah, social project, pembinaan kepemimpinan diri dan pembangunan karakter, dan juga dapat berkesempatan magang di Industri Ekonomi Syariah” jelas pak Nurcholis. 

 

Sama dengan hari pertama, EDUCLINIX hari kedua Scholarship Fair dihadiri oleh 4 mitra yaitu Indonesian Indonesian Educational Foundation (IIEF), Schoters, Omega Education Group, dan Bank Jenius.

Dengan antusiasme yang tinggi, mahasiswa, alumni, dan mitra beasiswa turut aktif berpartisipasi dalam acara ini, menciptakan ruang kesempatan yang berharga bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 

 

Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam Scholarship Fair FITK 2024. Semoga acara ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi semua peserta dan menjadi langkah awal menuju kesuksesan akademik yang gemilang. Mari bersama-sama terus mendorong semangat belajar dan mencapai impian melalui pendidikan yang lebih mudah diakses dan semua orang.