UIN Jakarta Gelar Studium General PBA Hadirkan Syaikh Ahmad bin Qasim al-Ghamdi
UIN Jakarta Gelar Studium General PBA Hadirkan Syaikh Ahmad bin Qasim al-Ghamdi

UIN Jakarta Gelar Studium General PBA Hadirkan Syaikh Ahmad bin Qasim al-Ghamdi

SG PBA1

Gedung FITK, BERITA FITK Online Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) menggelar Studium General dengan menghadirkan ulama terkemuka asal Arab Saudi, Syaikh Ahmad bin Qasim al-Ghamdi, Rabu 17 September 2025 di ruang Teater Lantai 3 FITK.

Kegiatan ini mengangkat tema “Wasathiyah dalam Islam: Kerajaan Arab Saudi sebagai Contoh”. Acara dibuka dengan sambutan Dekan FITK Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., serta Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kelembagaan, Din Wahid, M.A., Ph.D. yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran Syaikh Ahmad sekaligus menekankan pentingnya kerjasama akademik internasional antara UIN Jakarta dengan universitas-universitas di Timur Tengah.

SG PBA2

Dalam ceramahnya, Syaikh Ahmad al-Ghamdi menekankan bahwa Islam adalah agama yang membawa keseimbangan antara kebutuhan duniawi dan ukhrawi, serta menolak sikap berlebih-lebihan maupun pengabaian. Menurutnya, prinsip wasathiyah (moderasi) harus diwujudkan dalam praktik kehidupan beragama maupun sosial, termasuk dalam menghadapi arus modernisasi.

“Islam tidak mengenal kekerasan dan pemaksaan. Dakwah harus dilakukan dengan hikmah, kelembutan, serta dialog yang sehat. Allah sendiri memerintahkan Nabi Musa dan Harun untuk berkata lembut kepada Fir’aun. Maka umat Islam pun harus menghadirkan kasih sayang, bukan kekerasan,” tegas Syaikh Ahmad.

SG PBA3

Beliau juga menyinggung berbagai isu aktual di Kerajaan Arab Saudi, termasuk kebijakan moderasi beragama, keterlibatan perempuan dalam ruang publik, hingga upaya pemerintah Saudi dalam melawan ekstremisme. Menurutnya, modernisasi yang sejalan dengan nilai Al-Qur’an dan Sunnah harus diterima sebagai bagian dari kemajuan umat.

Selain ceramah utama, acara juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif antara Syaikh Ahmad dan mahasiswa. Berbagai pertanyaan diajukan, mulai dari praktik moderasi di Indonesia, pandangan Islam terhadap teknologi modern, hingga isu-isu sosial-keagamaan seperti posisi perempuan, perbedaan pendapat ulama, serta strategi menghadapi kelompok ekstrem.

SG PBA5

Kegiatan ini semakin bermakna karena mahasiswa dari berbagai program studi di FITK ikut berpartisipasi aktif. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa tema wasathiyah masih sangat relevan dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat di era global.

Menutup acara, Syaikh Ahmad menyampaikan apresiasi kepada civitas akademika UIN Jakarta dan berharap ada keberlanjutan kerja sama, termasuk program beasiswa dan pertukaran mahasiswa dengan universitas-universitas di Arab Saudi. (AM)

 

SG PBA4