UIN JAKARTA RAYAKAN DIES NATALIS KE-68: TEGUHKAN REPUTASI GLOBAL MENUJU INDONESIA EMAS 2045
UIN JAKARTA RAYAKAN DIES NATALIS KE-68: TEGUHKAN REPUTASI GLOBAL MENUJU INDONESIA EMAS 2045

UIN JAKARTA RAYAKAN DIES NATALIS KE-68: TEGUHKAN REPUTASI GLOBAL MENUJU INDONESIA EMAS 2045

Dies Natalis UIN Jakarta1

Auditorium Harun Nasution, BERITA FITK OnlineUniversitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta merayakan puncak Dies Natalis ke-68 dengan penuh khidmat dan meriah, kegiatan seremoni digelar di Auditorium Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (24/09/2025). Mengusung tema “68 Tahun ADIA/IAIN/UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Mewujudkan Reputasi Global dalam Mencetak Generasi Unggul Menuju Indonesia Emas 2045”, acara ini menjadi momentum penting bagi kampus untuk meneguhkan kiprahnya di kancah nasional maupun internasional.

Hadir dalam acara, Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., Ketua Senat Universitas Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A., Rektor UIN Jakarta Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., serta Ketua Umum Ikatan Alumni UIN (IKALUIN) yang juga menjabat sebagai Gubernur Lemhannas RI Dr. H. Tb. Ace Hasan Syadzily, M.Si. Sejumlah Guru Besar, pimpinan universitas, alumni, mahasiswa, serta tamu undangan juga turut memeriahkan perayaan ini.

Refleksi Perjalanan dan Prestasi

Dalam sidang senat terbuka, Ketua Senat UIN Jakarta menyampaikan apresiasi atas perjalanan panjang UIN Jakarta sejak berdirinya ADIA (1957), bertransformasi menjadi IAIN (1960), hingga resmi menjadi UIN (2002). UIN Jakarta kini diakui sebagai salah satu pusat keilmuan Islam modern yang berpengaruh, dengan berbagai prestasi akademik dan kontribusi nyata bagi bangsa.

Rektor UIN Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, dalam pidatonya memaparkan berbagai capaian kampus, mulai dari peningkatan peringkat internasional, pengakuan akreditasi global, hingga pengembangan aset universitas seperti dua rumah sakit yang kini dikelola UIN Jakarta. Beliau menegaskan komitmen universitas dalam empat program utama: green campus, digitalisasi, reformasi birokrasi, dan kemandirian usaha.

“Transformasi ini bukan sekadar capaian administratif, tetapi wujud kontribusi UIN Jakarta dalam menyiapkan generasi unggul yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing global,” ujar Prof. Asep.

Kiprah Alumni dan Harapan ke Depan

Ketua Umum IKALUIN, Dr. Tb. H. Ace Hasan Syadzily, menegaskan bahwa alumni UIN Jakarta telah berperan strategis di berbagai bidang, mulai dari pemerintahan, politik, hingga masyarakat sipil. Ia mengajak seluruh alumni untuk terus berkontribusi dalam pengembangan kampus serta pembangunan bangsa.

Sementara itu, Menteri Agama RI Prof. Nasaruddin Umar dalam sambutannya menekankan pentingnya UIN Jakarta sebagai pusat lahirnya intelektual dan cendekiawan muslim yang tidak hanya unggul dalam keilmuan, tetapi juga berperan nyata dalam kehidupan sosial dan kebangsaan. “UIN Jakarta harus menjadi mitos baru peradaban Islam modern, pusat ilmu pengetahuan dan kebajikan yang berkontribusi untuk dunia,” tegasnya.

Rangkaian Acara dan Apresiasi

Perayaan Dies Natalis kali ini juga dirangkaikan dengan KREXPO 2025, festival kreasi, olahraga, dan inovasi mahasiswa yang menghadirkan berbagai lomba, fun run, hingga expo. Tingginya partisipasi mahasiswa menunjukkan semangat kebersamaan, kreativitas, dan sportivitas di lingkungan kampus.

Dies Natalis UIN Jakarta4

Selain itu, UIN Jakarta memberikan penghargaan kepada dosen, tenaga kependidikan, dan unit kerja berprestasi. Khusus Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) meraih penghargaan sebagai Unit Kerja Terbaik, yaitu Unit Pengelolaan Kepegawaian Terbaik, Prof. Maila Dinia Husni Rahim, M.A., Ph.D. meraih penghargaan Dosen Terbaik sebagai Dosen Wanita Inspiratif serta Umi Prastyaningsih Pertiwi S.T. berhasil meraih penghargaan sebagai Tenaga Kependidikan Bidang Tugas Kepegawaian Terbaik UIN Jakarta. Tidak hanya itu, sejumlah tenaga kependidikan FITK juga mendapat apresiasi sebagai individu berprestasi atas dedikasi dan kinerja unggulnya.

Dies Natalis UIN Jakarta3

Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa FITK terus berkomitmen menjaga mutu tata kelola, meningkatkan layanan akademik, serta mendukung pencapaian visi universitas dalam menghasilkan lulusan yang unggul, moderat, dan berdaya saing global.

Acara ditutup dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol syukur atas perjalanan panjang UIN Jakarta. Seluruh civitas akademika bertekad menjadikan UIN Jakarta sebagai rumah ilmu, pusat peradaban, dan cahaya bagi bangsa serta dunia. (AM)