9 Tendik FITK UIN Jakarta Gelar Syukuran Atas Pengangkatan sebagai PPPK
Gedung FITK, BERITA FITK Online- Sebanyak sembilan tenaga kependidikan (tendik) di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar acara syukuran atas pengangkatan mereka sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), pada Rabu, 28 Mei 2025. Acara yang berlangsung di ruang sidang lantai 2 FITK ini berlangsung khidmat dan penuh rasa syukur.
Hadir dalam kegiatan ini jajaran pimpinan fakultas dan sivitas akademika FITK, di antaranya: Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A. (Guru Besar FITK), Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D. (Dekan FITK), Dr. Yanti Herlanti, M.Pd. (Wakil Dekan Bidang Akademik), Dr. Yudhi Munadi, M.Ag. (Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum), Salamah Agung, M.A., Ph.D., Iin Marlina, S.E., M.M. (Kepala Bagian Tata Usaha), para pejabat fungsional tertentu (JFT), serta para tenaga kependidikan lainnya.
Kesembilan tendik yang resmi diangkat sebagai PPPK yaitu:
Muslikh, M.Pd.
Kasim, M.Pd.
Syarifah, M.I.Kom.
Aji Payumi, S.Pd.I.
M. Nur, S.Pd.I.
Djunaedi, S.Kom.
Iwan Setiawan, S.Pd.
Ahladdiar, S.Hum.
Chairul Fahri
Dalam sambutannya, Dekan FITK Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D. menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian para tendik yang telah resmi menjadi PPPK. Ia menekankan bahwa pengangkatan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari amanah baru yang perlu disyukuri dan diemban dengan penuh tanggung jawab.
“Saya menyampaikan selamat kepada teman-teman semua yang telah resmi menjadi PPPK. Semoga status baru ini menjadi pemicu semangat untuk terus berkarya, berkontribusi, dan memberikan layanan terbaik bagi fakultas ini. Teruslah menjaga integritas, semangat kolaborasi, dan etos kerja yang positif,” tutur Dekan.
Sebagai perwakilan dari para PPPK, Kasim, M.Pd. menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan pimpinan dan seluruh sivitas FITK selama proses hingga pengangkatan ini. Ia mewakili rekan-rekannya menyatakan komitmen untuk bekerja lebih baik dan lebih profesional.
“Kami menyadari bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras bersama dan dukungan dari lingkungan kerja yang baik. InsyaAllah, kami siap memberikan kontribusi terbaik kami untuk fakultas tercinta ini,” ujarnya.
Tausiah dan Nasihat: Menjadi Pegawai yang Bersyukur dan Bermanfaat
Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A. membuka tausiahnya dengan mengajak seluruh hadirin, khususnya sembilan tenaga kependidikan yang baru saja diangkat sebagai PPPK, untuk bersyukur atas nikmat dan amanah yang telah Allah berikan. Menurut beliau, pengangkatan ini bukan sekadar status kepegawaian, tetapi juga bentuk karunia yang harus dijaga dengan baik.
- Syukur sebagai Fondasi Kinerja
Prof. Thib menekankan bahwa rasa syukur harus diwujudkan dalam bentuk peningkatan kinerja dan dedikasi. Syukur bukan hanya diucapkan secara lisan, tetapi juga ditunjukkan melalui sikap dan etos kerja yang semakin baik dari hari ke hari.
"Bersyukur itu bukan hanya mengucap alhamdulillah, tapi menunjukkan bahwa kalian layak menerima amanah itu dengan cara bekerja lebih sungguh-sungguh dan lebih baik."
- Lakukan yang Baik, Tinggalkan yang Tidak Baik
Beliau mengingatkan pentingnya untuk berbuat baik di manapun berada, serta meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat atau bahkan merugikan. Seorang pegawai harus mampu menjadi contoh dan teladan dalam perilaku, disiplin, serta sikap positif di lingkungan kerja.
- Koreksi Diri dan Perbaikan Berkelanjutan
Salah satu nasihat penting yang disampaikan adalah tentang introspeksi dan perbaikan diri. Prof. Thib menyebutkan bahwa setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, namun yang paling penting adalah mengiringi kesalahan itu dengan kebaikan sebagai bentuk koreksi.
“Jika kamu melakukan kesalahan, segera susul dengan kebaikan. Ini bentuk perbaikan dan penguatan diri dalam bekerja.”
- Fleksibilitas dalam Meraih Tujuan
Ia juga mengingatkan agar tidak larut dalam kegagalan. Jika satu rencana tidak berhasil, maka siapkan dan jalankan rencana lain. Fleksibilitas dan daya juang menjadi kunci agar tetap produktif dan terus melangkah.
“Jika rencana pertama gagal, jangan berhenti. Kerjakan rencana kedua, atau yang ketiga. Yang penting terus berikhtiar.”
- Menjaga Hubungan Baik di Lingkungan Kerja
Nasihat terakhir adalah pentingnya menjaga hubungan baik dalam lingkungan kerja, baik dengan atasan, rekan sejawat, maupun bawahan. Salah satu cara efektif untuk menjaga hubungan baik, menurut beliau, adalah dengan bersedekah.
Di akhir tausiahnya, Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A. mengingatkan pentingnya menjaga hubungan baik di tempat kerja. Salah satu caranya adalah dengan bersedekah. Namun, ia menjelaskan bahwa sedekah tidak selalu harus berupa uang. Sedekah bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana yang tetap bermakna. Beliau menyebutkan tiga bentuk sedekah yang bisa dilakukan sehari-hari:
Memberi Senyum yang Tulus
Senyum yang ikhlas bisa menciptakan suasana kerja yang lebih hangat dan akrab. Senyum juga menunjukkan sikap positif dan menjadi awal dari komunikasi yang baik.
Membantu Tanpa Pamrih
Membantu rekan kerja tanpa mengharapkan imbalan adalah bentuk kepedulian yang bisa mempererat hubungan antarpegawai, seperti membantu saat rekan sedang kesulitan atau memberi arahan dengan sabar.
Berbagi Waktu dan Tenaga
Meluangkan waktu untuk membantu atau sekadar mendengarkan rekan kerja juga merupakan sedekah. Ini menunjukkan sikap peduli dan semangat kerja sama dalam tim.
Dengan penyampaian yang hangat, penuh hikmah, dan membumi, Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A. berhasil menginspirasi hadirin untuk menanamkan semangat syukur, etos kerja tinggi, dan hubungan sosial yang harmonis di lingkungan kerja, khususnya dalam menjalani peran baru sebagai pegawai PPPK. (MusAm)