S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan, upaya terpenting yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi dan mempersiapkan tenaga ahli dalam bidang ilmu sosial dan guru ilmu sosial yang memiliki beragam kompetensi yang sangat penting. Kompetensi yang harus dimiliki mencakup kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Selain itu, perlu dilakukan pengembangan ilmu-ilmu sosial dan pendidikan ilmu-ilmu sosial untuk tingkat SLTP/MTs, SMA/MA, dan SMK. Upaya ini harus juga disertai dengan persiapan tenaga ahli ilmuwan sosial yang memiliki nilai-nilai islami, nasionalis, dan berkeprihatinanan sosial. Selain itu, penelitian ilmu-ilmu sosial juga harus didorong melalui persiapan tenaga ahli yang mumpuni di bidang tersebut. Keseluruhan upaya ini bertujuan untuk mengabdikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam ilmu sosial dan ilmu pendidikan sosial. Di samping itu, perlu diciptakan program pendidikan Sarjana Pendidikan S1 di jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang khusus ditujukan untuk guru SMP/MTs/MA/SMA/SMK, agar memenuhi kebutuhan tenaga pengajar yang berkualitas di tingkat pendidikan tersebut.

Visi : Menjadi Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang Unggul, Kompetitif, Profesional dan Berwawasan Ke-Islaman, Kemanusiaan dan Ke- Indonesiaan

Misi: a. Tujuan utama program ini adalah untuk menyelenggarakan pendidikan tingkat Sarjana (S1) dalam bidang Pendidikan IPS dengan fokus pada pembentukan guru-guru IPS yang memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial yang berbasis pada nilai-nilai ke-Islaman, kemanusiaan, dan ke-Indonesian. b. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk melakukan penelitian dan pengembangan dalam ilmu sosial dan ilmu pengetahuan sosial dengan tujuan meningkatkan pemahaman di bidang tersebut. c. Program ini juga berkomitmen untuk berkontribusi kepada masyarakat dengan menyebarkan hasil-hasil penelitian dan inovasi di bidang ilmu sosial dan pendidikan ilmu pengetahuan sosial melalui program seminar, workshop, dan berbagai program pelatihan sebagai bentuk tanggung jawab sosial akademik perguruan tinggi.

Kompetensi Program Studi :
Kompetensi Pedagogik

1. Memahami karakteristik peserta didik dari berbagai aspek, termasuk fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang efektif.
3. Mampu mengembangkan kurikulum yang relevan dengan mata pelajaran yang diajarkan.
4. Melaksanakan pembelajaran yang memotivasi peserta didik dan memfasilitasi pemahaman mereka.
5. Mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran.
6. Mendukung perkembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai kemampuan yang mereka miliki.
7. Berkomunikasi dengan peserta didik secara efektif, empatik, dan santun.
8. Melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran.
9. Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk perbaikan pembelajaran.
10. Melakukan refleksi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kompetensi Kepribadian

1. Bertindak sesuai dengan norma-norma agama, hukum, sosial, dan budaya nasional Indonesia.
2. Menunjukkan integritas, moralitas, dan perilaku yang baik sebagai contoh bagi peserta didik dan masyarakat.
3. Memperlihatkan kedewasaan, stabilitas, kepemimpinan yang bijaksana, dan kewibawaan.
4. Memiliki etos kerja tinggi, tanggung jawab yang kuat, rasa bangga sebagai guru, dan rasa percaya diri.
5. Mematuhi kode etik profesi guru.

Kompetensi Sosial

1. Bersikap inklusif dan obyektif, tanpa diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, atau status sosial ekonomi.
2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan sopan dengan sesama pendidik, staf pendidikan, orang tua, dan masyarakat.
3. Mampu beradaptasi di berbagai wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial dan budaya.
4. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain baik secara lisan maupun tulisan.

Kompetensi Profesional

1. Memahami standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diajarkan.
2. Mengembangkan materi pembelajaran secara kreatif.
3. Terus mengembangkan profesionalisme dengan melakukan refleksi atas praktik pengajaran.
4. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan diri.