Dekan FITK: Apel Pagi Perkuat Nasionalisme dan Perekat Kebangsaan
Dekan FITK: Apel Pagi Perkuat Nasionalisme dan Perekat Kebangsaan

Student Center, BERITA FITK Online– Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar apel pagi dan doa bersama pada Senin, (14/2/2021) di lapangan parkir Student Center (SC) UIN Jakarta.

Apel bendera tersebut dalam rangka melaksanakan Edaran Rektor UIN Jakarta Nomor 506 Tahun 2022 tentang Apel pagi setiap Senin di lingkungan UIN Jakarta dan Nomor 443 Tahun 2022 tentang Jadwal Petugas Apel Pagi.

Bertindak sebagai inspektur upacara Dekan FITK Dr. Sururin M.A.g, Komandan Upacara Sub. Koordinator AKA, Asep Saprudin, S.Pd., Pembaca Pancasila Iwan Permana Suwarna, M.Pd. (Kaprodi Fisika), Pembaca UUD 1945 Andri Noor Ardiansyah, M.Si., (Sekprodi IPS), MC Nur Lutfi Rizqa H., M.Pd., (Dosen PGMI), dan Pembaca Doa Iman Matin, M.Pd., (Dosen PBA).

“Pada hari ini kita diingatkan kembali rasa nasionalisme dan kebangsaan kita terhadap tujuan kita berbangsa dan bernegara dan apa tujuan kita bersama di sini,” ucap Sururin dalam penyampaian amanatnya sebagai inspektur upacara.

Sururin melanjutkan, dalam amanatnya ia menyampaikan pentingnya implementasi lima budaya kerja Kementerian Agama.

“Saya hanya ingin mengingatkan lima terkait hal budaya kerja Kementerian Agama. Selalu kita ingat di berbagai kesempatan atau kegiatan yang telah menjadi budaya, menjadi prinsip terutama dalam menjalankan tugas-tugas kita di kampus tercinta ini. Yang pertama adalah integritas, semoga  kita semua mempunyai integritas yang tinggi. satu kata antara pikiran dan perbuatan, apa yang kita ucapkan dan apa yang kita lakukan dalam bahasa kesehatan mental adalah terwujudnya keharomnisan fungsi-fungsi jiwa kita, pikiran, perasaan, pandangan hidup kita apa yang kita ucapkan dan apa yang kita laksanakan seiring berjalan. Kedua profesionalitas, kita semua diharapkan bekerja di kampus ini dengan profesionalitas yang tinggi. kita sudah dibekali kompetensi, kualifikasi pendidikan. Oleh karena itu profesionalitas harus kita jaga dan kita implementasikan dalam bekerja bersama di sini, ungkapnya.

Lanjut Sururin, "Ketiga adalah tanggung jawab, kita semua diberi tanggung jawab dan tugas. Semoga kita semua bisa menjalankan tanggung jawab dan tugas itu amanah yang diberikan kepada kita semua dengan penuh semangat, dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. Keempat adalah inovasi, kita semua diharapkan mempunyai inovasi-inovasi dan mengembangkan apa yang sudah ada. Terakhir yang kelima adalah keteladanan, kita semua diharapkan menjadi teladan, yang pertama teladan untuk diri kita sendiri, teladan untuk teman-teman kita dan teladan untuk semua. UIN Jakarta sudah menunjukkan bahwa kita harus betul-betul menjadi teladan menjadi tujuan dan menjadi acuan adalah bagian jadi teladan institusi kita,” jelas ibu yang pakar di bidang akreditasi perguruan tinggi ini.

Sururin menambahkan, ia berharap setelah acara apel bendera selesai akan tercipta kekeluargaan dan kebersamaan keluarga besar FITK UIN  Jakarta.

“Kegiatan ini diselenggarakkan dengan satu harapan yang bisa memunculkan rasa nasionalisme kita dan mengingatkan kembali tugas-tugas kita dan insyaallah setelah acara ini akan muncul rasa kekeluargaan karena saya melihat hadirnya bersama-sama di sini akan memunculkan kembali mengingatkan kembali kebersamaan kita semua,” tutup Sururin. (MusAm)