DISKUSI DOSEN FITK 2021 SERI 5: “LITERASI MATEMATIS, KONTEKS KEISLAMAN: IMPLEMENTASI PADA MADRASAH/SEKOLAH ISLAM DI INDONESIA”
DISKUSI DOSEN FITK 2021 SERI 5: “LITERASI MATEMATIS, KONTEKS KEISLAMAN: IMPLEMENTASI PADA MADRASAH/SEKOLAH ISLAM DI INDONESIA”
*BERITA FITK Online* - Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menggelar program rutin bulanan yaitu diskusi dosen secara virtual nasional seri 5. Gelaran diskusi dosen seri 5 dilaksanakan pada Senin (30/08/2021) dengan mengusung tema “Literasi Matematis, Konteks Keislaman: Implementasi pada madrasah/Sekolah Islam di Indonesia". Diskusi dibuka oleh Ketua Panitia Diskusi Dosen FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2021 dan setidaknya diikuti oleh 164 peserta yang berasal dari berbagai penjuru nusantara.  Mereka adalah para dosen, guru, praktisi pendidikan, dan mahasiswa. Diskusi dosen kali ini menghadirkan keynote speaker UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A. Ibu rektor memberikan pemantik diskusi yaitu “Peradaban Islam literasi matematis itu sudah mapan, Jika tidak mengerti matematika, maka tidak mengerti resiko dan tidak bisa mengantisipasi masalah. Kemujizatan angka dan bilangan dalam Quran, sudah terlihat dengan jelas, keutamaan angka 19 misalnya.” Selanjutnya beliau menekankan bahwa “Dosen-dosen di bidang matematika bisa memadukan bidang matematika dengan keislaman yang ada di al-Quran, karena bidang matematis menarik untuk dikaji dalam al-Quran.” Diskusi dosen kali ini digelar sekaligus launching buku dengan judul “Life Skill Career Skills: dalam Pembelajaran Matematikka Perspektif Guru dan Siswa di Indonesia” dan buku “Literasi Matematis: Konteks Keislaman: Implementasi pada madrasah/Sekolah Islam di Indonesia”, buku tersebut ditulis oleh narasumber pada diskusi dosen seri-5 yaitu: Dr. Lia Kurniawati, M.Pd., Ramdani Miftah, M.Pd., Dr. Kadir, M.Pd., dan Dr. Abdul Muin, M.Pd. Ibu Lia mendahului diskusi dengan memberikan definisi literasi matematis yaitu “kemampuan seseorang dalam merumuskan, memecahkan dan menafsirkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, di mana kegunaan matematika dapat diaplikasikan secara efektif dalam kehidupannya.” Pemaparan dilanjutkan oleh narasumber kedua yaitu bapak Ramdani Miftah, M.Pd., beliau menambahkan bahwa “Model Hubungan Agama dan Sains yaitu konflik, independensi, dialog, dan integrasi”. Beliau juga menyimpulkan “Konteks keislaman yang diintegrasikan pada soal literasi matematis mampu membangkitkan perhatian siswa terhadap masalah dan membantu proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah.” Narasumber ketiga yaitu Dr. Kadir, M.Pd. memperkuat pemaparan sebelumnya mengenai pengembangan instrument literasi kuantitatif untuk siswa sekolah dasar kelas IV. Penelitian yang dilakukan oleh beliau memperoleh hasil bahwa kemampuan literasi kuantitatif siswa di bawah tingkat kesukaran item standar. “Item yang dihasilkan 30 item menggunakan 415 responden sudah memenuhi asumsi-asumsi instrument pengembangan baku, dan skor logic masih tergolong rendah literasi kuantitatif siswa SD kita.” Ujarnya. Pembahas diskusi dosen ke-5 menghadirkan Pembantu Dekan 2, bidang Administrasi Umum yaitu Bapak Dr. Abdul Muin, M.Pd. Beliau menegaskan bahwa “Penelitian yang dilakukan ketiga narasumeber ini melakukan riset pengembangan yang menarik, literasi numerasi itu pemahaman konsep yang mendalam yang ujungnya menjadi kompetensi seseorang” Selanjutnya “Konsep literasi numerasi akhirnya menjadi sebuah skill, seseorang yang tidak memiliki kemampuan matematis atau tidak bisa belajar matematis itu bisa sebenarnya.” Tegasnya. Lebih lanjut di akhir sesi pembawa acara memberikan penutup dan mengajak para dosen FITK untuk berbagi bersama di kegiatan diskusi dosen. “Diskusi yang baik adalah diskusi yang hadir dengan menghadirkan catatan-catatannya.” (MusAm)