FITK Gelar Takziah Virtual dan Doa Bersama untuk Dr. H. Kidup Supriyadi, M.Pd.
BERITA FITK Online– Kamis, (1/7/2021) bakda isya keluarga besar Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta menggelar Takziah Virtual dan Doa Bersama untuk Almarhum Dr. H. Kidup Supriyadi, M.Pd. bin H. Bondol. Acara dimulai dengan khotmul quran yang dibacakan oleh dosen, mahasiswa, dan sejumlah almuni Prodi Pendidikan Matematika.
Selanjutnya, acara yang dipandu oleh Muhammad Furqon, M.A. ini dimulai dengan pembacaan surat Yasin yang dibacakan oleh Bobi Erno Ruadi, M.Pd.I. kemudan dilanjutkan pembacaan tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh Dr. Muhammad Sholeh Hasan, Lc., M.A.
Hadir dalam acara virtual tersebut Rektor UIN Jakarta beserta para wakil rektor, kolega dari Diktis Kemenag, para ketua lembaga dan dekan di lingkungan UIN Jakarta, dekan FITK beserta jajarannya, dosen, dan sivitas akademika FITK beserta mahasiswa dan sejumlah alumni Pendidikan Matematika.
Dalam sambutannya sebagai dekan, Sururin menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya almarhum Dr. H. Kidup Supriyadi, M.Pd. bin H. Bondol. “Innalillahi wa innailaihi rojiun, Bapak/ibu yang kami hormati, saya sebagai pimpinan FITK UIN Jakarta merasa sangat-sangat kehilangan (almarhum). Baru beberapa hari yang lalu kami melaksanakan takziah virtual dan doa bersama untuk almarhum Bapak Dr. KH. Abdul Majid Khon, M.Ag, dosen FITK, dosen senior yang sebentar lagi akan mengajukan guru besarnya,” ucapnya.
“Pak Kidup ini adalah dosen yang sangat-sangat sholeh dan berdedikasi tinggi. Oleh karena itu berpulangnya Pak Kidup ini kami sangat merasa kehilangan. Orang yang betul-betul mempunyai dedikasi yang tinggi, mempunyai kinerja yang sangat bagus, tulus, dan ikhlasmembantu dan memberikan solusi kepada kita semua,” tutup Sururin.
Sementara itu, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A. menyampaikan sambutan dan takziahnya kepada almarhum. “Innalillahi wa innailaihi rojiun, kita semua berbela sungkawa atas berpulangnya ke rahmatullah Bapak Dr. H. Kidup Supriyadi, M.Pd., sahabat kita semua, jauh atau dekat, kita semua pernah bertemu almarhum. Dan alhamdulillah kita bersaksi semua almarhum sangat baik, insyaalah ahli jannah” ucap Amany.
“Pertama saya menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya Bapak Dr. H. Kidup Supriyadi, M.Pd. dosen Prodi Pendidikan Matematika FITK. Kita sekarang harus mengucapkan selamat tinggal dan berbela sungkawa kepada keluarganya dan mendoakan almarhum untuk diampuni semua (kesalahannya) Allahummaghfirlahu warhamhu waafihi wafuanhu. Amin ya rabbal alamin. Pungkas Amany.
Selanjutnya, perwakilan keluarga menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf jika selama berinteraksi dan bergaul memiliki khilaf dan kesalahan dari almarhum. “kami selaku anak mantu dari Bapak Kidup Supriyadi pihak keluarga menyampaikan terima kasih kepada Bapak/Ibu atas terselenggaranya takziah virtual dan doa bersama untuk almarhum dan kita meminta permohonan maaf sebesar-besarnya apabila ada kesalahan almarhum baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Apabila ada masih ada hubungan yang belum selesai denan almarhum mengenai apapun kami persilahkan untuk menghubungi kami dan ahli waris almarhum,” ucapnya.
Berikutnya sambutan dan testimoni dari kolega terdekat almarhum di Diktis Kemenag yaitu Prof. Dr. Suyitno. “Dalam konteks hubungan kami dengan Pak Kidup Supriyadi, barangkali kami belum terlalu lama juga tidak terlalu singkat. Saya masuk Kemenag 2017 dan pak Kidup ketika itu salah satu Kasubditnya. Kami adalah orang pertama yang menggerakkan Dirktorat GTK karena memang masih baru ketika itu. Sehingga kami tahu betul bagaimana pak Kidup sebagai salah seorang Kasubdit di GTK yang kami pandang sangat profesional, kerja keras, dan tuntas,” sambutnya.
“Menurut kami ada tiga hal yang menjadi ciri beliau yaitu kerja keras, kerja cerdas, dan kerja tuntas. Saya kira modal seperti itu bagi kampus sangat penting untuk menjadi inspirasi, untuk menjadi keteladanan untuk kita semua di tengah-tengah kita yang terkadang masih banyak yang kurang bersyukur apa yang kita terima, apa yag kita peroleh sering kali menjadikan kita kurang profesional,” tutup Suyitno.
Selanjutnya testimoni datang dari kolega di Prodi Matematika sekaligus Wakil dekan Bidang Akademik Dr. Kadir, M.Pd. “Pak Kidup ini orangnya sangat santun, pekerja keras, dan ikhlas. Saya sendiri kenal pak kidup sejak 1998 karena kebetulan sama-sama S2 di Bandung dan Pak Kidup adalah ketua kelas. Alhamdulillah kami dengan doa dan kerja keras dan motivasi pak Kidup, kami menyelsaikan studi cukup cepat,” terang Kadir.
“Dalam program PPG Pak Kidup banyak interaksi dengan kami, beliau memberikan masukan-masukan bagaimana cara melaksanakan, meskipun beliau beraktivitas di Diktis. Yang terakhir ini, kami benar-benar merasa kehilangan Pak kidup karena almarhum banyak membantu kita untuk mengembangkan PPG prajabatan, karena yang dalam jabatan sudah berlangsung. Pak Kidup banyak memberikan masukan-masukan bagaimana program studi level 7 ini bisa berkembang ke depan,” tutup kadir.
Testimoni selanjutnya disampaikan oleh dosen senior FITK sekaligus dosen almarhum saat kuliah yaitu Prof. Dr. Mundzier Suprta, M.A. “Saya kenal Kidup itu sejak dari mahasiswa, dia dari jurusan Matematika saat itu, karena saya menjadi sekretaris jurusan. Kidup ini termasuk orang yang pernah saya ajar lah kira-kira begitu,” ucap Suparta.
“Saya sebagai salah satu saksi bahwa Pak Kidup adalah orang yang baik, sholeh, pekerja keras, dan ikhlas. Untuk kepentingan siapapun yang membutuhkan, baik terkait pendidikan maupun terkait sosial kemasyarakatan. Mudah-mudahan almarhum diterima seluruh amal salehnya dan diampuni seluruh dosanya serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan keikhlasan,” pungkas Suparta.
Berikutnya, testimoni disampaikan dari kolega di Prodi Matematika sekaligus Ketua Prodi Matematika Dr. Gelar Dwirahayu, M.Pd. “Sosok Pak Kidup ini sosok yang menjadi panutan bagi semua orang. Saya kenal dekat dengan beliau setelah saya diamantakan untuk menjadi pimpinan Prodi,” ucap Gelar.
“Saya melihat sosok Pak Kidup ini, beliau orang yang sangat bertanggung jawab. Kemarin dari hasil workshop MBKM, RPS yang paling dulu dan lengkap yaitu dari pak Kidup. Kemudian nilai mata kuliah yang sudah terupload di AIS juga sudah dua orang, salah satunya adalah pak Kidup. Dan seluruh aktivitas yang dilakukan almarhum selalu di-forward ke saya. Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh pak Kidup itu tidak keluar dari sepengetahuan saya selaku Kaprodi. Jadi, saya menganggap pak Kidup ini tidak memandang usia. Tidak pernah saya meliht beliau tidak menghargai saya sebagai kaprodi. Setiap yang dilakukan beliau dari Kemenag, Bu dekan, bahkan tugas dari wadek 3 itu surat selalu di-forward ke saya. Itulah salah satu sikap yang dimiliki Pak Kidup, siapapun yang menjadi pimpinan tidak pernah dianggap rendah,” tutup Gelar.
Takziah dan testimoni berikutnya disampaikan oleh kolega sekaligus junior almarhum di Prodi Matematika yaitu Maifalinda Fatra, M.Pd., Ph.D. “Saya ingin menyampaikan bahwa almarhum adalah orang yang sangat sangat baik, karena saya junior dari almarhum. Beliau adalah guru dan senior saya, karena pada 1990 saya kuliah di Tadris Pendidikan Matematika beliau adalah dosen saya. Dosen dari dua matakuliah yaitu Matematika SM dan Geometri Analit. Beliau adalah dosen yang sangat ramah dan sabar,” terang Linda.
“Berikutnya beliau adalah senior yang selalu hadir, jadi setiap kami melaksanakan acara seperti taaruf, ketika diundang, tidak pernah beliau tidak hadir. Jadi kalau ditanya pada alumni Tadris Pendidikan Matematika, kenal gak sama bang Kidup (krena saya panggilnya bang Kidup) itu pasti mereka kenal semua,” lanjut Linda.
“Yang terakhir, yang susah saya lupakan adalah pada bulan Juni ini, tanggal 3-8 Juni. Kami sama-sama sebagai intruktur nasional melakukan pelatihan. Kemudian ketemu di lift, Bu Linda, jangan sampai ya kita kena penyakit covid, karena saya mengalami itu dan anak anak saya positif, dan biayanya sangat mahal, Bu Linda. Kita berdoa bu Linda supaya kita tidak kena covid. Dilalahnya, seminggu setelah pelatihan itu saya terinfeksi. Dua hari setelah saya dinyatakan positif, bang Kidup juga dinyatakan positif, dan dia WA saya. Bu Linda, mohon obat apa yang diminum supaya meningkatkan imun. Lalu saya foto obat-obat yang saya miliki lalu saya sampaikan ke almarhum. Setelah seminggu, saya berkomunikasi, beliau gak balas lagi, dan kaget luar biasa saya ketika mendengar berita kemarin beliau masuk ICU” tutup Linda.
Kemudian testimoni terakhir disampaikan oleh murid almarhum sejak dari Aliyah yaitu Maila Dinia Husni Rahiem Ph.D,. Maila sapaan akrabnya menyampaikan “Saya cukup lama mengenal Pak Kidup, karena saya murid Pak Kidup tahun 1993 di MAN 4 Pondok Pinang. Pak Kidup adalah kepala madrasah dan dengan siswa sangat dekat sekali.” ucapnya.
“Yang berkesan sekali, setiap upacara hari Senin, jika ada siswa yang sakit atau pingsan, Pak Kidup akan ada di ruang PMR, karena Pak Kidup juga pembina PMR waktu itu dan memastikan siswanya tertangani dengan baik. Pak Kidup selalu memotivasi kami supaya tidak boleh rendah diri atau minder dengan siswa-siswa SMA. Kita bisa! Katanya,” lanjut Maila.
“20 tahun kemudian, saya bertemu Pak Kidup di Kementerian Agama, waktu itu saya mengikuti acara di Direktorat GTK. Saya pikir, saya tidak akan lupa karena berapa orang yang pernah menjadi kepala sekolah saya. Pasti saya ingat. Saya sapa, Pak Kidup!, Eh Maila, Saya kaget. Bapak masih inget ya, kan Bapak muridnya banyak. Iya, tapi kan ketua OSIS saya gak banyak. Dia bilang seperti itu. Dan saya pikir luar biasa ya, saya pengen juga ya bisa mengingat-ingat siswa-siswa saya seperti pak Kidup mengingat salah satu siswanya,” sambung Maila.
“Tahun 2020 awal saya ketemu di lift (FITK). Dia bilang, Bu Maila mau ke lantai berapa? Saya bilang, Pak, saya kan Maila. Iya, tapi sekarang kita kolega. Kita sudah sama-sama ngajar di sini. Dan Pak Kidup sama, tidak berubah. Saya doakan Pak Kidup, selamat jalan guruku. Semoga almarhum diterima Allah dan saya doakan juga kepada keluarga, kepada bu Kidup dan anak-anak supaya bisa melanjutkan kebaikan yang dicontohkan oleh Bapak,” tutup Maila dengan perasaan sedih. (MusAm)





