FITK UIN Jakarta Gelar Audiensi Perjanjian Kerja Sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta
FITK UIN Jakarta Gelar Audiensi Perjanjian Kerja Sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta

Gedung FITK, BERITA FITK Online– Dalam rangka menindaklanjuti sejumlah kerja sama antara UIN Jakarta dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta yang telah terjalin, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta mengadakan audiensi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta untuk membahas kemungkinan kerja sama di berbagai bidang.

Audiensi pembahasan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta digelar pada Kamis, (17/2/2022). Pembahasan PKS tersebut digelar secara virtual melalui kanal zoom yang difasilitasi oleh FITK UIN Jakarta.

Acara Pembahasan PKS dihadiri oleh Purwo Susilo (Wakil Kadisdik DKI Jakarta), Muhammad Rozi, sejumlah Kasi dan UPT di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta. Sementara dari FITK hadir Dr. Sururin, M.Ag. (Dekan FITK), Dr. Kadir, M.Pd. (Wakil Dekan I), Dr. Abdul Muin, M.Pd, (Wakil Dekan II), Dr. Khalimi, M.Ag. (Wakil Dekan III), Drs. Edy Suandi (Kabag TU) Maila Dinia Husni Rahim, Ph.D. (Direktur CeO) dan sejumlah undangan.

“Bapak/Ibu, ada beberapa hal yang ingin kami sampaikan, yang pertama terkait dengan kerja sama yang sesuai dengan ruang lingkup tugas kami yaitu tri darma perguruan tinggi. maka kami sangat berharap antara FITK dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta akan terbangun kerja sama,” ucap Sururin dalam sambutannya sebagai Dekan FITK UIN Jakarta.

“Pada tahun 2019 misalnya, kami melaksanakan PPG yang langsung kerja sama dengan Disdik DKI. Demikian juga kami ada beberapa program yang bisa dikembangkan dan disinergikan anatara FITK dengan Disdik DKI, baik itu untuk pengembangan kompetensi guru, pengelola lembaga pendidikan itu sendiri maupun untuk pelajarnya. Jadi, kami sangat berharap dan berterima kasih sebesar-besarnya atas kesempatan untuk kembali meningkatkan kerja sama antara FITK dengan Disdik DKI Jakarta,” tambah Sururin.

“Yang kedua, terkait dengan penelitian, kami siap untuk melakukan penelitian untuk pengembangan maupun yang lainnya harapannya hasilnya bisa menjadi rekomendasi tidak hanya untuk pengembangan keilmuan tetapi juga untuk pengambilan kebijakan-kebijakan. Yang ketiga adalah pengabdian kepada masyarakat, insyaallah kami siap melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di wilayah DKI Jakarta, tidak hanya untuk Disdik sebenarnya namun juga kami juga bisa fokus pengabdian berbasis pendidikan,” pungkasnya.

Senada dengan Sururin, Purwo Susilo, Wakil Kepala Dinas DKI Jakarta mengatakan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta merasa senang dan terhormat melakukan pembahasan PKS ini. “Kita sangat senang dan merasa terhormat serta akan menindaklanjuti PKS ini” ujar Purwo Susilo.

“Kami Dinas pendidikan sangat menyambut baik (pembahasan kerja sama ini), karena kami punya prinsip bahwa penyelenggaraan pendidikan di DKI Jakarta tidak berjalan sendiri, tetapi butuh bantuan dan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk juga FITK UIN Jakarta karena pak Gubernur selalu menyampaikan di setiap kesempatan bahwa Jakarta adalah kota kolaborasi, maka Dinas Pendidikan juga akan berkolaborasi dengan pihak manapun,” ungkapnya.

“Apa-apa yang Bapak/Ibu sampaikan kami sambut dengan baik untuk selanjutnya bisa dibahas dengan detail terkait dengan substansi apa yang menjadi ruang lingkup kerja sama termasuk di antaranya terkait penelitian dan pengembangan, PPG, pendidikan dan pengajaran, termasuk juga pengabdian kepada masyarakat,” tukas Purwo Susilo.

Dalam kesempatan ini, acara pembahasan Perjanjian Kerja Sama antara FITK UIN Jakarta dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta dimulai dengan pembahasan dari masing-masing perwakilan. Pertama, Khalimi sebagai Wadek Kerja Sama FITK menceritakan sejarah hubungan baik antara UIN Jakarta dan DKI Jakarta. Menurutnya, pada tahun 70an, beberapa kampus UIN Jakarta terletak di wilayah DKI Jakarta, namun karena untuk pengembangan kampus, akhirnya, UIN Jakarta pindah wilayah ke wilayah Ciputat. “Jadi, antara UIN Jakarta dengan DKI Jakarta mempunyai nilai histori yang erat dan kental sekali, sehingga histori tersebut mesti ditindaklanjuti dengan kolaborasi dan kerja sama demi kemaslahatan bersama,” terang bapak kelahiran Indramayu ini.

Sementara itu, Ubaidillah menjelaskan kerja sama yang pernah dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta dengan FITK UIN Jakarta di anataranya yaitu pelaksanaan PPG Dalam Jabatan tahun 2019.

“Bapak/Ibu, pada tahun 2019, kita dapat kerja sama dengan FITK UIN Jakarta dengan program PPG dengan jumlah 122. Bapak/Ibu, di sini kami dari sekolah negeri dan swasta alhamdulillah dari data yang kami miliki 1.315 orang yang sudah memiliki sertifikat pendidik untuk mapel agama Islam dan masih ada 3.891 yang belum,” jelas Ubaidillah.

“Ketika pandemi covid-19, kita dari Dinas Pendidikan dari biaya kepesertaan melalui APBD ini sementara dihentikan yaitu PPG 2020 dan 2021. Insyaallah pada tahun 2023 dan covid-19 telah mereda kami akan kembali menjalin kerja sama untuk penyelenggaraan PPG,” pungkasnya.

Sebagai informasi, rencananya penandatanganan kerja sama antara FITK UIN Jakarta dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta akan segera ditindaklanjuti dengan didahului beberapa pertemuan untuk membahas hal teknis dan detail. (MusAm)