LPTK UIN Jakarta dan Dinas Pendidikan Babel Jalin Komitmen Berkelanjutan untuk PPG 2025
Gedung FITK, BERITA FITK Online – Dalam rangka mempererat kerja sama dan koordinasi pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahun 2025, LPTK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerima kunjungan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Kamis (19/6/2025). Pertemuan tersebut dilaksanakan di ruang Dekan lantai 2, dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas serta tim pengelola PPG dari kedua instansi.
Dari pihak LPTK UIN Jakarta hadir antara lain Dekan FITK Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Dr. Yudhi Munadi, M.Ag., Ketua Prodi PPG Tanenji, M.A., Kepala Bagian Tata Usaha Iin Marlina, M.M., serta pengelola PPG yang juga Humas FITK Muslikh, M.Pd. Sementara itu, Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diwakili oleh Fitriyanti, S.E., selaku Analis Data dan Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta Nova Sagita, S.E., yang menjabat sebagai Analis Kebutuhan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
Dalam sambutannya, Fitriyanti menyampaikan apresiasi tinggi kepada LPTK UIN Jakarta atas layanan dan pendampingan yang diberikan kepada mahasiswa PPG asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Kami sangat menghargai kerja sama ini. Banyak testimoni positif dari mahasiswa terkait layanan yang mereka terima selama mengikuti PPG di UIN Jakarta. Kami berharap seluruh peserta dapat lulus 100% dan kerja sama ini bisa terus berlanjut pada periode berikutnya,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Prof. Siti Nurul Azkiyah mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, serta menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan dalam pelayanan.
“Dua peserta dari Bangka Belitung telah menyelesaikan seluruh tahapan mulai dari perkuliahan hingga Uji Kinerja. Kami optimis semua peserta akan memperoleh hasil maksimal. Kami juga menyambut baik rencana kerja sama untuk pelaksanaan PPG selanjutnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Tanenji, M.A., menambahkan bahwa kelancaran pelaksanaan PPG tidak terlepas dari sinergi dan komunikasi aktif antar lembaga. Ia menyampaikan bahwa seluruh proses akademik telah selesai dilaksanakan, dan kini tinggal menunggu penyelesaian administrasi, khususnya pelunasan dana penyelenggaraan dari Dinas Pendidikan Bangka Belitung. Dana tersebut, menurutnya, memegang peranan penting dalam menjaga keberlangsungan operasional program PPG.
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana akrab dan penuh kekeluargaan tersebut ditutup dengan sesi foto bersama sebagai bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan mutu pelaksanaan pendidikan profesi guru, khususnya bagi para pendidik di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (MusAm)