Mengukir Inovasi Global: PRE-ICEMS ke-10 FITK UIN Jakarta Dorong Keunggulan Riset dan Pendidikan Islam
Mengukir Inovasi Global: PRE-ICEMS ke-10 FITK UIN Jakarta Dorong Keunggulan Riset dan Pendidikan Islam

Mengukir Inovasi Global: PRE-ICEMS ke-10 FITK UIN Jakarta Dorong Keunggulan Riset dan Pendidikan Islam

Mengukir Inovasi Global  (1)

Gedung FITK, BERITA FITK Online— Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sukses menggelar rangkaian kegiatan PRE-ICEMS (The 10th International Conference on Education in Muslim Societies) selama tiga hari, Rabu–Jumat, 22–24 Oktober 2025. Acara ini mengusung tema besar “Advancing Education in Muslim Societies: Embracing Innovation, Technology, Inclusivity, Islamic Values, and Sustainable Development.”

 

Kegiatan PRE-ICEMS dilaksanakan secara hybrid, memadukan sesi daring melalui Zoom dengan pertemuan tatap muka di Ruang Sidang Lantai 2 FITK UIN Jakarta. Rangkaian kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan peserta dalam penulisan dan publikasi ilmiah, selaras dengan subtema konferensi yang menyoroti inovasi, teknologi, serta nilai-nilai Islam dalam dunia pendidikan.

Hari pertama, Rabu (22/10), dibuka dengan sambutan oleh Dekan FITK UIN Jakarta, Prof. Siti Nurul Azkiyah, Ph.D., setelah sesi registrasi peserta. Pembukaan dilanjutkan dengan pemaparan dari Jenny Lewis dari University of South Australia, selaku Teacher Quality Improvement Advisor INOVASI, yang membawakan materi bertema “Deep Learning as Learning Innovation.”

Berikutnya, peserta mengikuti berbagai sesi tentang strategi penulisan di jurnal bereputasi, antara lain “How to Write in Edusains Journal” oleh Prof. Dr. Zulfiani, S.Si., M.Pd., “How to Write in Tarbiyah and Edusains Journal” oleh Prof. Muhammad Zuhdi, Ph.D., dan Dina Rahmah Fadillah, M.Si.

Mengukir Inovasi Global  (3)

Pada sesi offline di Ruang Sidang juga dibahas “Crafting Excellence Strategies for Writing and Publishing in Reputable Journals” oleh Prof. Zuwati Binti Hasim. Hari pertama ditutup dengan sesi “How to Write in Tarbiya Journal” oleh Prof. Muhammad Zuhdi, M.Ed., Ph.D.

Pembahasan mengenai penulisan ilmiah berlanjut pada hari kedua, Kamis (23/10). Sesi pagi menampilkan Prof. Maila Dinia Husni Rahiem, M.A., Ph.D. dengan materi “How to Write in Book Chapter (Taylor and Francis).” Kemudian, Dzikri Rahmat Romadhon, M.Pfis. menyampaikan panduan penulisan “How to Write in AIP Proceedings Scopus (Physics, Mathematics, STEM, and Science Education).”

Sementara itu, Ummi Kultsum, M.Pd., Ph.D., berbagi pengalaman dalam sesi “How to Write in IJEE.” Pada sesi siang, Dr. Ssyayafiq Mat Noor dari University of Leeds, United Kingdom, membahas topik seputar Sustainable Development Goals (SDGs).

Mengukir Inovasi Global  (2)

Hari terakhir, Jumat (24/10), difokuskan pada implementasi deep learning dan aspek budaya. Dr. Itje Chodijah, seorang praktisi pendidikan, membuka sesi dengan materi “Deep Learning Implementation in English Education.” Setelah jeda istirahat (ishoma), kegiatan dilanjutkan dengan presentasi menarik dari Stella Jang dari Australian National University, yang memaparkan topik “Integrating English in Korean Culture: What Indonesia Can Learn in Facing the Deep Learning Concept.”

Selama tiga hari kegiatan, peserta yang hadir sebanyak kurang lebih 600-an orang. Kesuksesan kegiatan ini tidak lepas dari kerja keras panitia, moderator, dan person in charge (PIC) di setiap sesi yang memastikan jalannya acara dengan lancar serta interaksi aktif antara pembicara dan peserta.

Rangkaian kegiatan PRE-ICEMS resmi ditutup pukul 16.00 WIB, menandai berakhirnya sesi workshop dan seminar yang sarat ilmu, sekaligus menjadi langkah awal menuju pelaksanaan ICEMS utama pada tahun mendatang.