PESTARAMA #10: Belajar dalam Untaian Lokakarya
PESTARAMA #10: Belajar dalam Untaian Lokakarya
Gedung FITK, BERITA FITK Online– Jakarta – Pestarama #10, yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kembali hadir dengan enam lokakarya teater yang mendalam dan inspiratif. Bertempat di Ruang Teater FITK UIN Jakarta, acara ini menghadirkan para ahli di bidangnya untuk berbagi ilmu dan pengalaman, sekaligus memberikan kesempatan bagi peserta untuk terlibat langsung dalam praktik seni pertunjukan.
Rangkaian 6 Lokakarya Teater
Perjalanan lokakarya diawali pada 16 Januari 2025 dengan tema Keproduksian dan Penyutradaraan. Bersama Widiawaty dan Ari Sumitro, peserta diajak memahami proses di balik layar sebuah pertunjukan, mulai dari perencanaan produksi, pengelolaan sumber daya, hingga teknik penyutradaraan yang efektif.
Kemudian, pada 22 Januari 2025, Lokakarya 2 menggali lebih dalam seni peran melalui tema Keaktoran, yang dipandu oleh Ale Utsman. Peserta berkesempatan mempelajari berbagai teknik akting, seperti eksplorasi karakter, pengolahan vokal, ekspresi tubuh, improvisasi, dan pemahaman naskah, yang menjadi kunci utama dalam membawakan peran secara autentik.
Pada 30 Januari 2025, Lokakarya 3 menghadirkan Riky Arief Rahman untuk membahas Tata Panggung dan Artistik. Di sini, peserta mendalami desain panggung, pemanfaatan properti, pencahayaan, serta pengaturan ruang, yang berperan penting dalam membangun atmosfer dan mendukung cerita dalam pertunjukan.
Melangkah ke Lokakarya 4 pada 4 Februari 2025, Muhammad Ramdhani M membimbing peserta dalam dunia Tata Musik. Mereka belajar tentang peran musik dalam teater, eksplorasi bunyi, irama, dan tempo, serta bagaimana elemen-elemen tersebut dapat memperkuat emosi dan nuansa pementasan.
Pada 13 Februari 2025, Lokakarya 5 menghadirkan Hilmia Murtaqia Sama, yang membahas Tata Kostum. Peserta memperoleh wawasan tentang prinsip desain kostum, pemilihan bahan, teknik pembuatan, serta cara menyesuaikannya dengan karakter dan latar cerita, sehingga kostum tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi juga elemen penting dalam mendukung narasi.
Sebagai penutup, Lokakarya 6 yang berlangsung pada 23 Februari 2025 membahas Tata Rias bersama Annisatin Nufus. Peserta diajak memahami pemilihan produk rias yang tepat serta teknik aplikasi rias karakter, sehingga dapat memperkuat ekspresi dan penokohan dalam pertunjukan teater.
Belajar Melalui Pengalaman Langsung
Pestarama #10 tidak hanya menyajikan teori, tetapi juga mengajak peserta untuk berlatih langsung dan mengasah keterampilan mereka dalam seni pertunjukan. Setiap lokakarya dirancang agar peserta dapat mengalami proses kreatif secara nyata, dari tahap konseptual hingga eksekusi.
Dengan antusiasme dan partisipasi yang tinggi, Pestarama #10 berhasil menjadi ruang belajar yang inspiratif bagi para pecinta teater. Harapannya, acara ini terus berlanjut dan menjadi wadah bagi generasi muda untuk berkembang di dunia seni pertunjukan.