Prodi PBI dan Magister PBI Helat Studium Generale

BERITA FITK Online - Bahasa tidak bisa terlepas dari konteks, budaya, dan masyarakat penggunanya. Oleh karenanya, sosiolinguistik menjadi kajian yang tidak terpisahkan dalam pembelajaran bahasa dan terbukti memberikan kontribusi dalam pembelajaran bahasa termasuk dalam bahasa asing seperti bahasa Inggris yang saat ini menjadi program studi baik tingkat sarjana dan magister di FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam upaya mengenalkan sosiolinguistik dan sumbangsihnya dalam pembelajaran bahasa Inggris, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (S1 dan S2) menggelar Studium Generale dengan tema “Sociolinguistics and Teaching English to Speakers of Other Languages (TESOL)” pada Kamis, (24/03/2022) dengan mengundang pembicara dari University of Canberra, Australia, Dr. Siew Imm Tan.
Acara yang digelar secara daring ini dihadiri oleh kurang lebih 250 peserta baik para dosen maupun mahasiswa PBI dan MPBI. Dalam sambutannya, Didin Nuruddin Hidayat, Ph.D selaku Kaprodi PBI menyampaikan harapan, supaya mahasiswa lebih memahami sosiolinguistik dalam pembelajaran bahasa Inggris dan implementasinya. Prof. Dr. Ratna Sari Dewi, M.Pd. selaku Kaprodi MPBI juga menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi para dosen, mahasiswa dan panitia yang telah menyiapkan acara ini. Prof. Bundo sapaan akrabnya juga menekankan poin penting bahwa prodi bahasa Inggris perlu menjangkau lebih dari sekedar mengajari cara mengajar bahasa Inggris tetapi perlu mengerti aspek sosiolinguistiknya.
Dalam rangka memperkenalkan prodi MPBI kepada para peserta, Ummi Kultsum, Ph.D selaku Sekprodi MPBI juga memaparkan materi tentang “Students’ Well Being and Milestone Program in Master Education of English” yang intinya bahwa prodi MPBI mengupayakan dua program untuk mendukung kelancaran proses studi mahasiswa di program magister yaitu (1) program akademik melalui serangkaian tahapan penyelesaian studi dan (2) program non-akademik melalui konseling karena kesejahteraan psikis mahasiswa berpengaruh terhadap kesuksesan studi. “Kedua program itu menjadi concern kami, karena kami mengusung jargon MPBI sebagai program studi yang berbasis riset dan tentunya support akademik dan non-akademik perlu diberikan kepada mahasiswa”, tutur Ummi.
Lanjut ke acara inti, Dr. Siew Imm Tan menyampaikan materi kuliahnya yang berjudul “Sociolinguistics and TESOL: an Introduction” dengan terlebih dahulu menegaskan bahwa bahasa merupakan fenomena sosial sehingga muncul bidang kajian yang disebut sosiolinguistik. Lebih lanjut beliau mendefinisikan apa yang disebut sosiolinguistik, faktor sosial, dimensi sosial bahasa dan penjelasan mengenai variasi bahasa. Poin penting yang ditekankan adalah bahwa bahasa akan selalu mengalami perubahan seiring berkembangnya dinamika sosial. Dia memberikan contoh terkait fenomena bahasa yang selalu berkemabng dengan menunjukkan hasil studi corpus bahasa Inggris di Indonesia seperti fenomena peminjaman kata atau istilah dalam bahasa lokal yang akhirnya masuk ke dalam bahasa Inggris, misalnya kata Idul Fitri, Lebaran, Galungan, Santri, dll.
Kuliah umum yang dipandu oleh Ibu Ismalianing Eviyuliwati, M.Pd. berlangsung menarik dan interaktif serta memunculkan gagasan baru yang selama ini belum mendapat perhatian. Dari hasil testimoni, para peserta menyampaikan pujian atas penyelenggaraan acara ini. (Waliyadin/MusAm)

