Prodi PIAUD Gelar Studium Generale (Implementasi Kerjasama Prodi PIAUD dalam Perkumpulan PPIAUD Indonesia), Tema Holistic Education: Mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini yang Humanis di Era Digital
Prodi PIAUD Gelar Studium Generale (Implementasi Kerjasama Prodi PIAUD dalam Perkumpulan PPIAUD Indonesia), Tema Holistic Education: Mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini yang Humanis di Era Digital
Gedung FITK, BERITA FITK Online- Senin 2 Juni 2025 Aula Lantai 2 Gd PPG FITK UIN Jakarta Prodi PIAUD UIN Jakarta melaksanakan Studium Generale dengan Tema Holistic Education: Mewujudkan Pendidikan Anak Usia Dini yang Humanis di Era Digital. Studium generale ini merupakan bentuk Implementasi Kerjasama Prodi PIAUD UIN Jakarta dengan Prodi PIAUD dari beberapa Lembaga Perguruan Tinggi Agama Islam. Narasumber kegiatan Studium Generale ini yaitu (Dr. Hj Fidrayani, M.Pd., M.Psi dari IAIN Parepare, Dr. Heny Wulandari, M.Pd.I dari UIN Raden Intan Lampung, Dr. Selamat Pohan, S.Ag, M.A dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Bu Neneng Alawiyah, M.Pd. dari Universitas Cendekia Abditama, serta Bapak Mhd. Abror, M.Ag dari STAIN Sultan Abdurrahman Kepri.
Studiu Generale ini juga dihadiri oleh Dr Nur hamzah sebagai ketua Perkumpulan Prodi PIAUD Indonesia, yang sekaligus membuka acara dan menyampaikan harapan Studium Generale ini dapat memperluas dan memperdalam wawasan para calon pendidik anak usia dini terhadap pentingnya pendidikan yang holistik pada anak di abad 21 ini,
Acara dilanjutkan pemaparan dari Keynote speaker Nur Luthfi Rizqa H, M.Pd yang merupakan Sekretaris prodi PIAUD sekaligus Tim Pengembang Pembelajaran Mendalam (TPPM) menyampaikan Holistic Education melalui Deep Learning, beliau menyampaikan titik tekan dalam definisi Deep Learning (Pembelajaran Mendalam) yaitu “memuliakan” yaitu adanya kesalingan menghargai atau respectful (guru kepada siswa, siswa kepada guru, siswa kepada siswa, serta guru dan siswa kepada ilmu). Memuliakan membuat guru senantiasa mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan dan mendukung potensi siswa secara holistic melalui olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olah raga.
Dr. Heny Wulandari, M.Pd.I pada stadium generale ini menyampaikan bahwa pendidikan holistik dalam konteks Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di era digital menekankan pengembangan anak secara menyeluruh, mencakup aspek fisik, emosional, sosial, kognitif, dan spiritual dengan pendekatan yang humanis. Di tengah kemajuan teknologi, pendidikan harus mampu memanfaatkan media digital secara bijak untuk meningkatkan kreativitas dan kemampuan anak tanpa mengabaikan interaksi sosial dan nilai-nilai kemanusiaan. Dr. Hj Fidrayani, M.Pd., M.Psi menyapaikan peran pendidik dan orang tua sangat penting sebagai fasilitator dan pendamping agar anak dapat menggunakan teknologi secara sehat dan berkembang menjadi individu yang cerdas, empatik, dan siap menghadapi tantangan zaman. Bu Neneng juga menyampaikan bahwa meskipun teknologi dapat menghubungkan kita secara virtual, kehadiran fisik dan interaksi langsung dengan orang lain sering kali memberikan pengalaman yang lebih mendalam. (red. NRL)