Ahmad Thib Raya | Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta |

Peringatan Allah akan adanya pasangan yang menjadi musuh dalam ikatan pernikahan bukan hanya sekedar peringatan belaka. Tetapi terjadi dalam realita kehidupan rumah tangga. Isteri yang menjadi musuh telah diberikan dalam contoh ayat, seperti yang diuraikan pada hari kemarin.

Contoh dari suami yang menjadi musuh dari isterinya tekah digambarkan oleh Allah di dalam QS. Al-Tahrim [66]: 11:

وَضَرَبَ اللَّـهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِى عِندَكَ بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ وَنَجِّنِى مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِۦ وَنَجِّنِى مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِينَ ﴿التحريم:١١

11. Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.‎

Di dalam ayat di atas Allah menginformasikan kepada orang-orang yang beriman bahwa isteri Fir"aun adalah contoh dari seorang perempuan yang beriman dan shaleh. Dia adalah pasangan dari seorang Fir'aun seorang raja yang memiliki kekuasaanmu yang luar biasa. Fir"aun, seperti yang diungkapkan oleh Al-Qur'an, tidak hanya raja yang memiliki kekuasaan mutlak.

Fir'aun adalah seorang rasa yang sangat zalim. Ia tidak segan-segan memerintahkan untuk membunuh bayi-bayi yang baru lahir, karena dianggapnya bayi-bayi itu kelak akan menggantikannya sebagai penguasa. Seorang bayi yang luput dari pembunuhannya adalah seorang bayi yang lahir dari seorang Ibu yang bernama Maryam, yang Kemudian bernama Musa. Musa Kemudian betul-betul menjadi penentang Fur'aun.

Tidak hanya itu, perbuatan yang lebih hebat lagi adalah pengakuannya bahwa dia adalah Tuhan Yang Maha Agung. Dia adalah manusi yang sangat sombong, mengaku dirinya Tuhan. Sementara isterinya, Asian, adalah seorang perempuan yang beriman kepada Allah, dan tamat kepada-Nya. Fir'aun adalah contoh dari suami yang menjadi musuh di dalam ikatan pernikahan.

Asia itu sebenarnya bukankah istri Fir"aun, atau bukankah pasangan hidup dari Fir'aun. Dia hanyalah perempuan Fir''aun, bukanlah pasangannya. Karena itulah, dalam ayat di atas, Allah tidak menyebut Asia itu sebagai zauj (زوج) Fir'aun. Sebab, Kalau pasangan Fir'aun dia harus sama dengan isterinya dalam keyakinannya. Isteri berbeda keyakinannya dengan Fir'aun. Isterinya beriman kepada Allah, sementara Fir'aun mengaku dirinya sebagai Tuhan Yang Maha Agung.

Keimanan dan kesolehan Asia, perempuan Fir'aun itu adalah doanya, seperti yang disebutkan di dalam ayat itu, yang berbunyi: "Ya Rabbi (wahai Tuhanku), bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam Surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.‎"

Ini adalah salah satu dari perempuan teladan, tidak hanya bagi para perempuan beriman yang hidup sesudahnya, tetapi juga menjadi teladan bagi kaum laki-laki atas keteguhan imannya. Ia sanggup mempertahankan keimanan dan keyakinannya di dalam rumah tangga, yang suaminya menjadi musuh yang sangat berat bagimu. Suaminya mengaku diri Tuhan Yang Maha Agung, sementara Asia adalah hamba yang beriman bahwa Allah itu ESA. Fir"aun bukankah Tuhan.

Sebagai suami, bagaimana rasanya kalau hidup dengan Isteri yang menjadi musuh dalam ikatan pernikahan. Sebagai Isteri, bagaimana pula rasanya hidup bersama dengan suami yang menjadi musuh di dalam rumah tangga. Tentu, tidaklah enak rasanya dengan suasana seperti itu. Jika terjadi keadaan seperti itu, makan suami dan isteri bukanlah pasangan sejati, Tetapi hanya sebatas laki-laki yang hidup dalam sebuah rumah tangga dengan seorang perempuan. Bukankah sebuah pasangan.

Walaupun kita mengalami hal seperti itu, kita tetap berusaha dan berdosa agar Isteri atau suami kita tetap dipandang sebagai pasangan suami-Isteri yang serasi dan sejati sepanjang masa, tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.

Semoga kita mendapatkan pasangan yang serasi dan sejati di dunia dan di akhirat. Jika ada di antara kita yang mengalami hal yang berbeda dengan itu, maka berusahalah dan berdoalah kepada Allah swt agar pasangan kita, suami atau Isteri mendapat hidayah dari Allah agar menjadi pasangan yang sesuai dengan tuntunan Allah. Aamiin. Wallaahu a"lam bi al-shawaab. Hotel Bumi Senyiur Kota Samarinda, Senen pagi, tanggal 27 Maret 2017.