Kleve-Jerman

Kata "dicintai" adalah sebuah kata kerja pasif abstrak. Disebut pasif karena kata kerja ini hanya membutuhkan subjek sebagai pengganti objeknya, yaitu seseorang yang mencintai. Jika Anda dicintai, berarti ada seseorang yang mencintai Anda. Disebut abstrak karena kegiatan dicintai itu tidak dapat digambarkan secara konkrit, seperti kata kerja "dimakan, diminum, ditulis, dan lain-lain."

Karena "dicintai" sebuah kata kerja abstrak, maka tidak ada satu pun manusia yang tahu tentang bagaimana Anda dicintai. Keadaan Anda yang "dicintai" oleh orang lain tidak dapat diketahui oleh siapa pun. Yang dapat dilihat oleh orang di luar diri Anda hanyalah gejala-gejala bahwa Anda dicintai yang terwujud dalam sikap Anda, perilaku, dan perbuatan Anda, atau sikap orang lain yang mencintai Anda.

Maukah Anda dicintai? Jawaban kita akan sama, yaitu mau dicintai, meskipun dalam konteks yang berbeda-beda antara satu orang dengan lainnya. Kalau Anda ingin dicintai, lakukanlah hal-hal berikut. Anda dapat dicintai oleh seseorang karena beberapa hal. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Karena sifat-sifat yang Anda miliki cocok dengan yang mencintai. Anda dapat dicintai oleh seseorang karena mampu menunjukkan keoada orang lain atau memiliki sifat-sifat yang baik yang ditampilkan terhadap orang lain, yang sesuai dan cocok dengan orang yang mencintai Anda. Bertambah baik dan bagus sifat-sifat yang Anda tunjukkan dan miliki, maka cinta dari orang yang mencintai Anda pasti bertambah. Atau dengan perkataan lain, Anda bertambah dicintai.

Sifat-sita yang baik itulah yang menbuat Anda dicintai oleh orang lain. Orang yang akhlaknya mulia pasti dicintai, disukai, dan disenangi oleh semua orang. Karena itu, akhlak yang mulia menjadi salah sumber yang menyebabkan Anda dicintai oleh orang lain. Perbaikilah dan milikilah sifat-sifat yang baik selamanya agar Anda dicintai oleh semua orang selamanya pula.

2. Karena manfaat-manfaat yang Anda berikan. Anda dapat dicintai oleh seseorang atau oleh semua orang karena berbagai manfaat yang telah Anda berikan kepadanya. Manfaat itu boleh jadi dalam bentuk bantuan, sumbangan, atau lainnya yang pernah Anda berikan kepadanya, baik dalam bentuk moril maupun materil. Orang-orang dapat mencintai Anda karena Anda dirasakan telah memberikan manfaat kepada mereka. Tambah banyak Anda memberi manfaat kepada orang lain, Anda pun bertambah dicintai oleh orang.

Manfaat-manfaat yang pernah Anda berikan kepadanya melahirkan rasa cintanya, atau rasa senangnya kepada Anda, yang kemudian Anda dicintainya. Hidup ini harus bermanfaat, tidak hanya bagi diri Anda sendiri, bagi keluarga Anda, tetapi juga bagi orang lain dan bahkan siapa pun yang ada di sekitar Anda. Tidakkah Anda ingat pernyataan Rasulullah, "Orang yang paling baik, (yang sangat disukai) adalah orang-orang yang paling banyak memberi manfaat bagi orang lain."

3. Karena hal-hal yang menyenangkan orang lain Anda dapat dicintai oleh orang lain karena telah memberikan hal-hal yang menyenangkan orang lain. Anda dicintai oleh seseorang karena Anda telah memberikan hal-hal yang menyenangkan bagi dirinya. Sebab, tidak ada satu pun manusia yang tidak senang terhadap hal-hal yang menyenangkan dirinya. Bertambah bangak Anda memberikan hal-hal yang menyenangkan, maka Anda bertambah dicintai oleh mereka.

Tidakkah kita ingat beberapa petunjuk Rasulullah yang menerangkan bahwa setiap perbuatan yang diberikan kepada orang lain merupakan sedekah. Sebab, sedekah itu menyenangkan orang lain. "Bermuka ceria kepada orang lain adalah sedekah." "Membuat orang lain senang adalah sedekah."

Sedekah itu adalah bahagian dari hal-hal yang menyenangkan orang lain. Sebuah pemandangan yang indah dalam pandangan Anda membuat Anda senang dan bahagia. Pemandangan itu telah memberikan kesenangan, ketenangan, dan kebahagiaan buat Anda. Dari situlah Anda mencintai pemandangan itu, dan dia dicintai oleh Anda.

4. Karena kenikmatan dan kelezatan yang Anda berikan Anda dapat dicintai oleh orang karena kenikmatan dan kelezatan yang Anda berikan kepadanya. Kenikmatan dan Kelezatan yang diberikan Anda kepadanya melahirkan dan menimbulkan rasa cintanya kepada Anda. Kalau orang telah mencintai Anda, berarti Anda dicintai. Bertambah banyak hal yang dinilainya sebagai kenikmatan dan kelezatan oleh orang itu dari Anda, maka Anda bertambah dicintai. Tentu kenikmatan dan kekezatan yang diberikan kepadanya harus kenikmatan dan kelezatan yang benar dan sesuai dengan kemampuan Anda.

Seorang pengajar dapat dicintai oleh para muridnya kalau pengajar telah menunjukkan sifat-sifat yang baik kepada para muridnya, telah memberikan banyak manfaat bagi para muridnya, telah memberikan hal-hal yang menyenangkan bagi muridnya dan telah memberikan kenikmatan dan kelezatan bagi para muridnya dalam menerima atau mendapatkan ilmu dari guru itu.

Suami dapat dicintai oleh isterinya jika isterinya telah merasakan sifat-sifat yang baik dari suami, telah mendapatkan banyak manfaat dari suaminya, telah merasakan hal-hal yang bermanfaat dari suaminya, dan telah merasakan banyak kenikmatan dan kelezatan yang diberikan oleh suaminya. Demikian pula sebaliknya. Isteri dapat dicintai oleh suaminya jika semua hal di atas telah dirasakan oleh suaminya. Memenuhi beberapa hal yang menyebabkan suami dicintai oleh isterinya dan isteri dicintai oleh suaminya, bukanlah hal yang mudah dilakukan dan diwujudkan, tetapi harus diupayakan dan dilakukan oleh setiap pasangan agar kehidupan yang bahagia dunia akhirat dalat diwujudkan.

Begitu indahnya saling mencintai. Suami mencintai isterinya, dan isteri mencintai suaminya. Suami dicintai isterinya, dan isteri dicintai suaminya. Guru mencintai murid-muridnya, dan murid-murid mencintai dan menghormati gurunya. Guru dicintai muridnya, dan murid dicintai gurunya. Atasan dicintai oleh bawahannya, dan bawahannya dicintai dan disayangi oleh atasannya.

Dunia terasa sangat indah dan menyenangkan, jika semuanya saling mencintai dan dicintai. Cintalah yang membuat kita tidak mau berpisah dengan yang kita cintai dan yang dicintai tidak mau berpisah dengan yang mencintai.

Semoga kita semua diberi kekuatan oleh Allah untuk saling mencintai dan dicintai, dalam konteks yang berbeda-beda. Wallaahu a"lam bi a-shawaab. Kleve-Jerman, Kamis tengah malam, tanggal 6 Oktober 2016, pukul 04:00 waktu setempat.

[page_visit_counter_md id="1668"]